Edisi.co.id, Jakarta - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PERSIS) DKI Jakarta menyikapi hasil Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) 2 Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu-Ahad 25-26 November 2023 yang lalu mengenai Rekomendasi Muskernas 2 PP PERSIS
“PW Persatuan Islam (PERSIS) DKI Jakarta memandang keputusan Muskernas tersebut sudah final yang tidak boleh dipermasalahkan lagi,” hal ini dikatakan Ketua PW PERSIS DKI Jakarta KH. Sofyan Munawar ketika ditemui dikantornya Jalan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/202) sore.
Kiai Sofyan menilai, rekomendasi yang dihasilkan dalam Muskernas tersebut bukanlah hasil keputusan perorangan ataupun Ketua Umum, melainkan produk musyawarah dan sudah dibacakan dihadapan musyawirin dan tidak ada seorang pun dari peserta musyawarah yang keberatan.
“Rekomendasi tersebut sudah diputuskan dan diundangkan sehingga menjadi sikap Jamiyyah yang seharusnya diikuti dan diterima oleh semua unsur Jamiyyah,” ungkapnya.
Baca Juga: Pertemuan Bilateral dengan Pemerintah Cina, Kepala Barantin Bahas 4 Komoditas Ekspor
Selanjutnya Kiai Sofyan menambahkan, rekomendasi Musykernas 2 bukanlah bahan atau materi untuk didiskusikan. Apalagi di grup WhatsApp (WA) yang anggotanya sangat beragam.
“Jadi, sekali lagi, rekomendasi Musykernas 2 itu bukan untuk didiskusikan dan dibahas, tapi disikapi dengan mengatakan “sami’na wa atha’na fiima ahabba aw kariha” sebagai wujud komkitmen terhadap imamah dan imarah dalam berjam'iyyah,” tegas dia.
KH. Sofyan Munawar yang juga adalah Anggota Dewan Hisbah PP PERSIS menambahkan, jika ada keputusan PP PERSIS yang dirasa tidak sesuai dengan kehendak pribadi sebaiknya tidak diumbar di medsos, melainkan dibicarakan pada forum resmi sehingga persoalannya tidak melebar dan liar.
Baca Juga: YPSSI Salurkan Santunan kepada Pengemudi Maxim yang Alami Kecelakaan Di Depok
Tetapi, KH. Sofyan memandang, forum diskusi untuk membahas hasil Musykernas 2 yang sudah final tidak diperlukan lagi. Karena ia menilai, akan menambah permasalahan baru. Selain itu, akan membuang waktu dan energi saja.
Yang terbaik adalah seperti yang ia sampaikan diawal, menerima keputusan tersebut dengan lapang dada, tulus dan bijak, husuzhan bukan suuzhan.
“Pasalnya, keputusan tersebut sudah diketuk palu dihadapan Majelis Penasehat, seluruh tasykil PP PERSIS, seluruh Ketua Bagian Otonom, Ketua Badan, Ketua Lembaga dan seluruh Ketua PW PERSIS seluruh Indonesia pada Musykernas II PERSIS kemarin,” ucapnya.
Baca Juga: Ketum PWI Pusat dan Pansel HPN 2024 Cek Kesiapan Ancol Venue HPN 2024
Ia memandang, keputusan PP PERSIS bersikap netral pada pilpres 2024 adalah langkah yang tepat. Sebab, sepengatahuannya selama ia aktif di PERSIS, dari dulu memang keputusan PP PERSIS selalu netral terhadap pilpres.
Artikel Terkait
Ketua Persis Jakarta KH. Sofyan Munawar Tegaskan Independen Dan Tidak Ada Intervensi Dalam Memilih Tasykilnya
Muskerwil 1 Persis Jakarta, KH. Sofyan: Persis Dukung Pemilu Aman, Lancar Dan Damai
Ketua Persis Jakarta KH. Sofyan Dorong Infokom Maksimalkan Media Sosial Sebagai Sarana Dakwah di Era Digital
Buka Musda - 7 Persis Jakarta Utara, KH. Sofyan Munawar Sampaikan Pentingnya Jaga Kejujuran Disetiap Aspek Kehidupan, Agar Hidup Lebih Bermartabat