Muhammadiyah dan NU Mengajak Masyarakat Kawal Pemilu Agar Jujur dan Adil

photo author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 09:45 WIB
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Saifullah Yusuf
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Saifullah Yusuf

Pemilu dan Pilpres merupakan bagian dari proses berpolitik berbangsa dan bernegara yang harus dijalani. Abdul Mu’ti dan Gus Ipul merasa gembira melihat pelaksanaan Pemilu sampai babak akhir kampanye berjalan lancar, tidak ada insiden yang mengganggu proses politik. Menjadi panas mungkin, kata Gus Ipul. “Tapi semuanya bisa meletakkannya dalam suatu hal yang dimaklumi dan dipahami”, ujarnya. Harapannya semoga ini terus tetap lancar, jalan terus ke depan sampai nanti hari pemilihan, setelah itu apapun hasilnya harus diterima dengan baik.

Senada dengan Gus Ipul, terkait dengan Pemilu khususnya Pilpres Abdul Mu’ti mengiyakan apa yang disampaikan Gus Ipul bahwa sekarang alhamdulillah berjalan dengan baik, kampanye berjalan dengan lancar dan berharap suasana gembira, suasana guyub ini terus saja terbangun sampai pemilihan nanti pada 14 Februari.

Baca Juga: 5 Makanan Efektif Melawan Diabetes: Pilihan Sehat Untuk Mengelola Gula Darah

Lebih lanjut Abdul Mu’ti berharap agar semua pihak bisa menerima apapun hasil pemilu itu sebagai pilihan rakyat dan sebagai wujud kedaulatan rakyat untuk Indonesia masa depan. Karena itu yang menang jangan jumawa, yang kalah harus legowo. Tentu saja setelah Pemilu kembali bersatu. Ada proses rekonsiliasi dan proses akomodasi sehingga setelah Pemilu tidak ada apa yang orang sebut dengan the winner takes all, yang menang akan mengambil semuanya dan yang kalah itu akan disingkirkan.

Menurut Abdul Mu’ti itu bukan bagian dari karakter dan juga bukan bagian dari sistem politik yang ada di Indonesia, karena kita tidak mengenal adanya pemerintah yang berkuasa dan partai yang beroposisi karena pada dasarnya semuanya adalah bagian dari pilar demokrasi di Indonesia. Karena itu masyarakat masih ada waktu untuk menimbang calon-calon yang terbaik, masyarakat tidak apatis terhadap proses Pemilu ini, juga tidak terlalu pragmatis. wani piro, tapi harus menjadi pemilih yang kritis.

“Intinya kami Muhammadiyah mengimbau agar semua pihak sekali lagi dapat mengikuti semua tahapan Pemilu ini dengan sebaik-baiknya dan kemudian menerima apapun hasilnya sebagai bagian dan konsekuensi dari sistem demokrasi yang kita pilih bersama-sama”, pesan Abdul Mu’ti. (ek)

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X