“Dari keseluruhan kegiatan itu, nilai ilmiah dan edukatifnya lebih menonjol dibandingkan pikniknya. Hal itu juga menambah wawasan dan pengalaman belajar bagi para siswa,” ujar Prof Dadan.
Baca Juga: Kang Mus dan Rekan Aktor Sinetron Ditangkap Polres Jakbar karena Narkoba Jenis Ganja
Kedua, kegiatan study tour bukan merupakan kegiatan wajib. Bagi para siswa yang keberatan untuk mengikutinya, diperbolehkan tidak ikut dan tidak perlu membayar, jika mereka tidak ikut. Kami menyadari, kemampuan ekonomi orang tua sangat beragam. Atau ada alasan lain.
“Ketiga, saya tidak setuju jika study tour hanya untuk menambah income bagi sekolah dan guru,” tegasnya.
Di sekolah kami, pembiayaan dibuat transparan. Penyelenggaraan diserahkan kepada pihak travel. Hitung hitungannya jelas. Tidak ada peluang bagi guru dan panitia untuk menambah income dari acara studi tour.
Baca Juga: Sekda Depok Supian Suri Sampaikan Duka Mendalam Untuk Keluarga Korban Kecelakaan di Subang
“Pembiayaan didiskusikan secara transparan dengan para orang tua siswa. Guru yang terlibat kegiatan study tour, juga dibatasi. Jadi tudingan study tour merupakan sarana piknik para guru dengan nebeng pada acara siswa, itu penilaian yang salah kaprah dan menyakitkan bagi para guru,” papar Prof. Dadan.
Keempat, musibah kecelakaan lalu lintas, tentu tidak diharapkan oleh siapapun. Dengan kejadian ini, pihak sekolah dapat terus melakukan evaluasi atas pelaksanaan study tour.
Mulai dari tujuan utama penyelenggaraan study tour, pemilihan objek yang dituju sesuai dengan tujuan study tour itu sendiri, pemilihan travel terpercaya jika melibatkan travel, pemilihan kendaraan yang laik jalan, dan hal hal lain yang diperhitungkan dan dipertimbangkan secara cermat. Setiap kegiatan study tour juga harus memberitahukan kepada dinas pendidikan setempat.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Distribusi Makanan Siap Santap Bagi Penyintas Gunung Ruang
Intinya, kembali ke pihak sekolah dan pihak orang tua siswa. Di sisi lain, Study Tour sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman belajar para siswa. Namun disisi lain lagi.
“Study Tour tidak boleh diwajibkan dan tidak boleh memberatkan siswa dan orang tua siswa. Harus ada keterbukaan, saling memahami, dan transparan dalam setiap penyelenggaraan study tour, tutup Prof. Dadan.
Artikel Terkait
Foto: Mengintip Quran Camp, Santri Penghafal Al Quran di Rumah Tahfidz Prima Cendekia Islami Pengalengan
Keren! Banyak Tempat Baru Loh di SMP Prima Cendekia Islami, Yuk Kepoin
Pelangi Literasi: Puisi Dan Narasi Siswa SMP Prima Cendekia Islami
SMP Prima Cendekia Islami, Membangun Generasi Emas dari Mimpi