Haedar mengutip pidato Mr Soepomo yang mengingatkan: “Kepala Negara dan badan-badan Pemerintahan lain harus bersifat pemimpin yang sejati, penunjuk jalan ke arah cita-cita luhur, yang diidam-idamkan oleh rakyat. Negara harus bersifat badan penyelenggara, badan pencipta hukum yang timbul dari hati sanubari rakyat seluruhnya.”.
“Para pemimpin Indonesia harus sudah selesai dengan dirinya, dengan mengutamakan sikap memberi dan bukan meminta apalagi mencuri dari Indonesia,”tegas Haedar.
Haedar mengutip pernyataan John F Kennedy, Presiden Amerika Serikat. “Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.”
“Jangan sampai Indonesia Raya kehilangan nyawa karena warga dan elite bangsanya bertindak sekehendaknya. Menjadi elite dan warga pemburu kuasa, tahta, dan gemerlap dunia. Para pemimpin Indonesia termasuk para ilmuwannya, niscaya menjadi penjaga integritas kenegarawan berbasis nilai-nilai luhur Pancasila, Agama, dan kebudayaan bangsa,”tutur Haedar.
Terakhir, Haedar berpesan kepada para elite untuk menjaga kebenaran, moral, etika, pengetahuan, dan kemajuan bangsa. Mereka konsisten mengutamakan kepentingan negara dan bangsa dengan berkorban sepenuh jiwa-raga.
“Para elite negeri jangan sibuk membangun legasi dan kepentingan diri yang merusak nilai-nilai luhur dan membebani masa depan Indonesia. Jadilah elite dan warga penyebar kebaikan berbasis iman dan taqwa agar Tuhan memberkahi Indonesia. Keberhasilan Indonesia di bidang ekonomi, politik, dan kemajuan fisik sedigdaya apapun tidak akan bertahan lama jika negara dan bangsa kehilangan nilai-nilai luhur nan utama. Menjadi Indonesia tanpa nyawa!,”pungkas Haedar.
Artikel Terkait
Terima Kunjungan Kepala Densus 88, Haedar Nashir: Penanganan Kasus Terorisme harus Sesuai Prosedur Hukum
Terima Kunjungan Menkopolhukam, Haedar Nashir Bahas Pemilu dan Korupsi dengan Mahfud MD
Haedar Nashir Sampaikan Tiga Amanat Pada Rakernas LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Purwekerto
Nyoblos di TPS 12 Sunan Kudus, Haedar Nashir: Semua Pihak Harus Menghormati Pilihan Rakyat Serta Menerima Hasil Pemilu Dengan Legowo Dan Satria
Refleksi Ramadan 1445 H, Haedar Nashir: Lulus dengan Predikat sebagai Insan yang Bertakwa
Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia