Saat meresmikan rampungnya pembangunan Terowongan Silaturahmi, Presiden Jokowi berpesan agar istiqlal bisa menjadi contoh dan pelopor bagi masjid-masjid lain di seluruh dunia sebagai sarana yang berfungsi untuk membangun toleransi dan perdamaian.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Masjid Istiqlal harus jadi contoh dari masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, membangun toleransi dan membangun perdamaian," kata Presiden Jokowi saat meresmikan Terowongan Silaturahmi pada tahun 2021.
Keberadaan terowongan ini tidak hanya melambangkan hubungan fisik, tetapi juga bertujuan untuk memupuk persatuan dan pengertian antara komunitas agama yang berbeda.
Keberadaannya di antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, membuat Terowongan Silaturahim ini tampak megah dari sudut pandang fisiknya.
Selain itu, terowongan ini juga dianggap sebagai sarana peningkatan iman dan taqwa bagi para jamaah atau umat beragama di Indonesia.
Menjadi Simbol Silaturahmi
Keberadaan terowongan ini merupakan simbol silaturahmi bagi masing-masing rumah ibadah.
Pengamat Politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati mengungkapkan bahwa kehadiran terowongan ini ingin menunjukkan makna silaturahmi di antara umat beragama.
Menurut Wasisto hal tersebut menjadi tantangan besar, karena pesan tersebut harus sampai ke benak masyarakat, tidak hanya menganggap terowongan sebagai fasilitas baru.
Terlebih, dalam UUD 1945 disebutkan bahwa setiap orang berhak menganut agama dan menjalankan ibadahnya.
Oleh karena itu, negara pun harus menjamin masyarakat bisa menjalankan ibadah tanpa halangan.
Lebih lanjut, Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna pun mengamini bahwa tersebut merupakan simbol silaturahmi antar umat beragama di Indonesia.
Menurut Yayat, pertimbangan yang tidak kalah penting adalah keamanan terowongan. Sebab, jika tidak dijaga dengan baik, terowongan itu dapat disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tampilkan Citra Istiqlal dan Katedral
Dosen Pascasarjana Islam Nusantara UNUSIA Jakarta Mastuki HS, dalam artikel opininya di laman muslim Elders pada tahun 2021, menuturkan bahwa citra Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral adalah dua rumah ibadah umat yang berlainan agama di Indonesia.
Artikel Terkait
Seputar Kasus Pencabulan Terhadap Anak di Bawah Umur, Ini Hal yang Dapat Diwaspadai
Mengenyam S2 di Amerika, Ini Hal yang Patut Diteladani dari Mendiang Faisal Basri Sosok Ekonom Senior Indonesia
Tingkatkan Kemampuan Manajerial Organisasi, BRIGADE PERSIS Gelar Kursus Dinas Staf Bagi Jajaran Pengurusnya
Eks Wali Kota Filipina Alice Guo Ditangkap di Indonesia: Dituduh Lindungi Kasino Ilegal dan Kasus Pencucian Uang
Setelah 29 Tahun, Ace Hardware Pergi dari Indonesia: Ini Pengaruh Rebranding Terhadap Brand Image Bagi Pelanggan