Dr. Inong yang telah berpraktek 30 tahun lebih megurus penyakit kulit dan kelamin ini menegaskan, penjualan kondom dengan bebas minta bisa dihentikan.
“Saya meminta penjualan kondom di swalayan di stop. Karena pemakainya merasa dengan menggunakan kondom mereka sudah merasa aman dari penytakit menular. Padahal itu hal itu tidak benar sama sekali,” tambah dokter Inong.
Menurutnya, kondom masih memiliki pori-pori yang bisa menularkan penyakit. Kondom itu hanya menjaring supaya sperma tidak keluar (agar tidak hamil).
“Dijual di minimarket saja kami tidak setuju. Apalagi ini, kok dibagikan gratis kepada remaja dan anak anak sekolah,” imbuhnya.
Baca Juga: MEOVV, Girl Group Baru The Black Label, Debut dengan Lagu 'MEOW'
Terakhir, kata Dr. Inong, membeli kondom harus di apotek dan kalau beli harus menunjukkan KTP bahwa sudah menikah. Hal ini untuk mencegah seks bebas dan mencega penyakit menular yang mengerikan.
Berikut data-data ormas yang hadir RDPU dengan Komisi IX DPR RI.
1. Sahabat Perdaban Bangsa.
2. Gerakan Indonesia Beradab.
3. KNPK Indonesia.
4. Wanita Al Irsyad
5. Muslimat Dewan Dakwah
6. Wanita PUI
7. Wanita Islam
8. Aila Indonesia
9. Persistri
10. Forhati
11. ALPPIND
12. Hidayatullah
13. Mushida
14. Salimah
15. BMIWI
16. PERAK
Artikel Terkait
AILA Indonesia Kecam Pendidikan Sexual Consent
AILA Indonesia Keluarkan 8 Catatan Penting untuk Permendikbudristek No 30, Berikut Rinciannya
AILA Indonesia: Pernikahan Beda Agama Membuat Rapuh Keluarga
Heboh Citayam Fashion Week, AILA Indonesia Menulis Surat Terbuka Kepada Pemimpin dan Tokoh, Ini Isi Suratnya