Tolak Pemberian Kontrasepsi untuk Remaja dan Pelajar, Gerakan Indonesia Beradab Sambangi Komisi IX DPR RI

photo author
- Senin, 9 September 2024 | 21:37 WIB
Gerakan Indonesia Beradab (GIB) melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI - Foto: Henri Lukmanul Hakim
Gerakan Indonesia Beradab (GIB) melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI - Foto: Henri Lukmanul Hakim

Dr. Inong yang telah berpraktek 30 tahun lebih megurus penyakit kulit dan kelamin ini menegaskan, penjualan kondom dengan bebas minta bisa dihentikan.

“Saya meminta penjualan kondom di swalayan di stop. Karena pemakainya merasa dengan menggunakan kondom mereka sudah merasa aman dari penytakit menular. Padahal itu hal itu tidak benar sama sekali,” tambah dokter Inong.

Menurutnya, kondom masih memiliki pori-pori yang bisa menularkan penyakit. Kondom itu hanya menjaring supaya sperma tidak keluar (agar tidak hamil).

“Dijual di minimarket saja kami tidak setuju. Apalagi ini, kok dibagikan gratis kepada remaja dan anak anak sekolah,” imbuhnya.

Baca Juga: MEOVV, Girl Group Baru The Black Label, Debut dengan Lagu 'MEOW'

Terakhir, kata Dr. Inong, membeli kondom harus di apotek dan kalau beli harus menunjukkan KTP bahwa sudah menikah. Hal ini untuk mencegah seks bebas dan mencega penyakit menular yang mengerikan.

Berikut data-data ormas yang hadir RDPU dengan Komisi IX DPR RI.

1. Sahabat Perdaban Bangsa.
2. Gerakan Indonesia Beradab.
3. KNPK Indonesia.
4. Wanita Al Irsyad
5. Muslimat Dewan Dakwah
6. Wanita PUI
7. Wanita Islam
8. Aila Indonesia
9. Persistri
10. Forhati
11. ALPPIND
12. Hidayatullah
13. Mushida
14. Salimah
15. BMIWI
16. PERAK

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X