Intip Deretan Kasus Serupa di Indonesia yang Bikin Geleng Kepala

Edisi.co.id-Terkadang sebagai seorang pekerja apapun itu jenisnya tidak selamanya niat baik yang dilakukan mendapat hal yang baik, justru sebaliknya bisa mengalami demosi atau penurunan pangkat bahkan pemberhentian.

Seperti halnya yang terjadi pada Ipda Rudi Soik yang di demosi ke Papua usai memeriksa kasus penimbunan BBM oleh Mafia. Ternyata selain kasus demosi yang menimpa Ipda Rudi Soik, kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia.

Berikut ini deretan kasus bawahan yang menerima demosi, karena membongkar aksi tidak terpuji di dalam perusahaannya.

Baca Juga: Senggol Mafia BBM yang Libatkan Oknum Polisi di NTT, Rudi Soik Malah Dimutasi ke Papua

Guru SMK di Kalsel Diusir Gegara Tegur Kadisdik

Guru SMK asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Amalia Wahyuni mengaku dirumahkan setelah menegur Kadisdik Kalsel Muhammadun yang merokok dalam ruangan rapat.

Amalia memberikan klarifikasi terkait kasus ini lewat unggahan Instagram pribadinya @amaliawyn, pada Selasa, 3 September 2024.

Amalia menuturkan, peristiwa bermula Ketika dirinya mendapatkan tugas menjadi peserta dalam rapat koordinasi tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan Pendidikan SMK tahap II yang digelar oleh Disdikbud Kalsel, pada Senin, 2 September 2024.

Kemudian, Amalia membeberkan hal yang menurutnya kurang beretika dari Kadisdik Kalsel Muhammadun yang merokok dalam ruangan rapat.

Teguran pun diungkapkan oleh Amalia kepada Kadisdik, dengan alasan dirinya tidak tahan mencium asap rokok.

"Yang sangat disayangkan lagi adalah saya diusir dari ruangan, seharusnya beliau lah yang keluar dari ruangan, bukan saya," tegas Amalia.

"Setelah saya keluar dari ruangan, tidak lama kemudian saya ditelepon oleh atasan saya, disuruh pulang," pungkasnya.

Guru ASN di Pangandaran Ngaku Hanya Dijadikan Konten Ridwan Kamil

Sosok guru ASN bernama Husein Ali Rafsanjani menarik perhatian masyarakat di Indonesia, setelah ia menyebut bahwa dirinya hanya dijadikan bahan konten oleh Ridwan Kamil yang saat itu menduduki jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat, pada tahun 2023.