Edisi.co.id – Kota-kota besar di Indonesia menghadapi permasalahan yang hampir sama, terkait ketersediaan lahan pemakaman. Bukan hanya tentang sulitnya mendapatkan tambahan lahan terbuka, pesatnya jumlah penduduk dan urbanisasi di satu wilayah juga membuat harga tanah melonjak tinggi.
Kenaikan harga tanah ini membuat lahan pemakaman menjadi sangat mahal. Hal ini menambah beban finansial bagi keluarga yang sedang berduka dan memerlukan tempat pemakaman.
Bagi kelompok masyarakat berada, atau yang sudah memiliki pemakaman keluarga mungkin hal ini tidak menjadi persoalan yang genting. Akan tetapi, bagaimana nasibnya dengan mereka yang tidak mampu (dhuafa)? Karena jangankan membayar lahan pemakaman, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, mereka berjuang setengah mati.
Kegelisahan ini, yang mendorong Sinergi Foundation untuk menggagas program Taman Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park (FMP). Pertama kali program ini dirilis pada akhir tahun 2013, dengan lokasi awal di dekat lahan Perkebunan teh di bilangan Desa Ciptagumati Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat. Lokasi tepatnya di KM 106,300 – 105,700 Tol Purbaleunyi arah Jakarta.
Perlahan tapi pasti, program FMP telah menjadi solusi nyata membantu bagi para dhuafa yang ingin melakukan pemulasaraan jenazah keluarga mereka. Bahkan, jenazah pertama yang dikuburkan di lahan FMP adalah seorang dhuafa yang sebatang kara.
Selang tujuh tahun kemudian, Sinergi Foundation berhasil membuka lahan pemakaman baru di Jalan Nagrog Nomor 31 Paledang 1, Ujung Berung - Kota Bandung. Dan satu titik lainnya di Jl. Kebon Kembang, Kec. Tamansari, Kab. Bogor.
Kini di tahun 2024, setelah sebelas tahun berlalu, Sinergi Foundation siap merilis FMP Gate II, di Cikalong Wetan dengan luas lahan yang ditambah menjadi 1,8 hektare. Dengan perluasan tersebut, FMP kini bisa menampung sekitar 2.300 jenazah untuk wakif dan juga dhuafa.
Dalam rangka tasyakur bini'mah 11 tahun Firdaus Memorial Park berkiprah memberikan layanan pemakaman berbasis wakaf, FMP pada Sabtu (28/09) mengadakan launching lokasi terbaru yaitu Firdaus Memorial Park Cikalong 2. Acara bertajuk "Pionir Inovasi Makam Berbasis Wakaf" ini, bertempat di Kampung Cigintung, Desa Ciptagumati, Kabupaten Bandung Barat.
Direktur Firdaus Memorial Park Sinergi Foundation, Eggie Ginanjar mengungkapkan, acara syukuran ini mengundang penceramah KH. Miftah Faridl, yang juga salah satu Dewan Pembina Sinergi Foundation dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.
“Alhamdulillah gelaran launching FMP Gate II hari ini berlangsung secara semarak dan penuh makna,” kata Eggie, Sabtu (28/09).
Eggie mengatakan, kegiatan tasyakuran sendiri diisi dengan simulasi layanan pemakaman, bazar layanan pra - pasca pemakaman. Bahkan, sambungnya, ada pameran before-after (FMP dahulu & kini) sekaligus mengenalkan program Akhir Baik.
Dijelaskan, Eggie, jika Program Akhir Baik merupakan sebuah program untuk menyambut akhir hidup yang khusnul khatimah. Mulai dari layanan pra-kematian, yaitu belajar cara mempersiapkan akhir dengan memperdalam ilmu agama, belajar cara pemulasaraan untuk keluarga, hingga program pasca kematian yaitu layanan pemulasaraan hingga pemakaman itu sendiri.
Artikel Terkait
Sinergi Foundation Berhasil Raih Penghargaan Baznas Jabar Award kategori Pengentasan Kemiskinan Terbaik Tingkat LAZ Provinsi
Rumah Bersalin Cuma-cuma - Sinergi Foundation Raih Penghargaan Program Kesehatan Terbaik Zakat Awards 2024
Tawa Bahagia 75 Anak Yatim Binaan Sinergi Foundation Saat Bermain dan Berbagi Bersama di Tahura
Tawa Bahagia 75 Anak Yatim Binaan Sinergi Foundation Saat Bermain dan Berbagi Bersama di Tahura
UPZ Elcorps Percayakan Dana Zakat kepada Sinergi Foundation, Disalurkan untuk Program RBC
Sambung Asa Kehidupan, UPZDK Permata Bank Syariah Kolaborasi dengan Sinergi Foundation Pugar Jembatan di Wilayah Kabupaten Pandeglang Banten