Edisi.co.id - Seorang guru honorer di Konawe Selatan, Supriyani menjadi tersangka penganiayaan terhadap seorang siswa yang merupakan anak polisi.
Supriyani bersikukuh dirinya tak pernah melakukan penganiayaan terhadap siswa kelas 1 SD berinisial MC.
Sebelumnya, guru honorer yang dituduh menganiaya anak muridnya itu ditahan di Rutan Kelas III Kendari, sejak tanggal 17 Oktober 2024 hingga 15 November 2024.
Baca Juga: Mengintip Kontroversi Menteri Prabowo di Medsos: 9 Menteri Ini Tuai Sorotan Warganet
Penahanan tersebut terjadi usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan penganiayaan terhadap muridnya di SD Konawe Selatan.
Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febri Syam menuturkan, sang ibunda menunjukkan luka bekas penganiayaan di paha MC.
"Saudari Nurfitriana (Ibunda MC) melihat ada bekas luka di paha bagian belakang korban," kata febri Syam dalam keterangannya di Polres Konawe Selatan, pada 22 Oktober 2024. kapolres Konawe Selatan itu menuturkan, sang ayah dari MC yang menjabat sebagai Kanit intelkam Polsek Baito, Aipda Wibowo Hasyim mengonfirmasi luka anaknya.
"Suami korban kaget, langsung menanyakan kepada korban tentang luka tersebut. Korban
menjawab bahwa telah dipukul oleh mamanya Alfa (Supriyani) di sekolah, pada Rabu, 24 April 2024," terang Febri Syam.
Menindaklanjuti hal ini, Aipda Wibowo merasa tidak terima dan melaporkan Supriyani hingga akhirnya menjadi tersangka penganiayaan terhadap MC pada 26 April 2024.
Menilik duduk perkara versi kepolisian itu, berikut ini sejumlah fakta terbaru soal kasus Guru
Supriyani yang ditahan karena dituduh anak muridnya:
Duduk Perkara Versi Supriyani
Supriyani dengan tegas membantah dirinya menganiaya MC sebagai muridnya yang duduk di bangku sekolah SD.
Artikel Terkait
Viral Momen Agen BRILink Gagalkan Aksi Penipuan: Pria Ini Malu Sendiri Usai Jalankan Modus Bukti Transaksi Palsu
Mahfud MD Sentil Menteri Desa yang Diduga Sebar Kop Surat Kemendes Hanya untuk Acara Pribadi
Menyoal Raffi Ahmad yang Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Begini Tugas sang Doktor HC hingga Tunjangan Gajinya
Federasi Sepak Bola Bahrain Tepok Jidat Usai FIFA Tolak Permintaan Laga Kontra Indonesia Diadakan di Tempat Netral
Mengintip Kontroversi Menteri Prabowo di Medsos: 9 Menteri Ini Tuai Sorotan Warganet