Tema jurnalisme berkelanjutan kemudian dipertegas oleh Koordinator Bidang Pelatihan dan Program Jurnalisme Berkualitas Publisher Rights Fransiskus Surdiasis.
Bercerita di hadapan pelaku media di Kota Semarang, Fransiskus meyakini tugas tim Publisher Right dalam menjembatani kerja sama antara perusahaan media di Indonesia dan platform digital seperti Meta, Alphabet, hingga TikTok, dapat mendukung cita-cita jurnalisme berkelanjutan.
Semangat yang sama juga diteruskan oleh narasumber terakhir, Agil Hari Santoso. Sebagai GM Promedia, Agil menjelaskan terkait pengaruh perubahan algoritma yang dilakukan oleh platform digital seperti Google dan bagaimana hal itu dirasakan oleh banyak pengelola media di Indonesia.
"Sebagai platform search engine dengan market share terbesar di dunia, perubahan algoritma yang dilakukan Google pasti memiliki pengaruh ke seluruh website, termasuk ke media online,” kata Agil.***
Artikel Terkait
Tokoh Pemberantas Mafia di NTT? Suster dan Pendeta Ini Ikut Dengar Pernyataan Kapolda Soal Pemecatan Ipda Rudy Soik
Benarkah Energi Jadi Solusi Masalah Iklim? Begini Peran Prabowo-Gibran Demi Transisi Energi Bersih yang Adil di Tanah Air
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Skuad STY Bakal Didukung Ribuan Warga Korsel: Netizen Sebut Dendam Masa Lalu, Ternyata Begini Sejarahnya
Calon Wali Kota Supian Suri Ungkap Rencana Besar Atasi Masalah Pendidikan di Depok
Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit!