Keren! Butuh Waktu 4 Semester, Dokter Yanuar Ardani Raih Gelar Doktor dengan Predikat Summa Cumlaude di FKUI, Ini Disertasinya

Menyikapi kenapa musik tradisonal yang ia gunakan untuk terapi musik dan apakah musik lain bisa? Ayah satu anak ini pun menjawab. Musik tradisional adalah budaya bangsa yang harus dilestarikan. Dan pastinya, musik lain pun bisa, tentunya dengan syarat-syarat yang sudah kami atur dan dengan formulasi yang sudah ia buat tadi dengan harapan semua musik dapat di implementasikan menjadi terapi musik.

“Saya menginginkan, semua yang melakukan terapi musik ini tidak akan lupa dengan budaya bangsa,” papar Dr. dr Yanuar. 

Terkait realisasi terapi musick ini, ia akan melalukan dengan cara pendekatan personal dan melakukan publikasi-publikasi.

“Atau yang paling tepat dengan kementerian terkait agar dapat langsung di sosialisasikan,” imbuhnya.

Baca Juga: Dengan SK Kemenkumham, PWI Di Bawah Kepemimpinan Hendry Ch Bangun Sah Buat Perjanjian Keperdataan

Terakhir, ia pun mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang telah mengabulkan doanya, keluarga dan istri tercinta yang selalu memberikan doa dan supportnya selama ini.

Hasil desertasi ini mendapatkan apresiasi dari seluruh pimpinan dan anggota sidang serta promotor dan kopromotor. 

Bersama istri dan keluarga tercinta

Tamu penguji dari Insititut Teknologi Bandung (ITB), Ir. H. Sugeng Joko Sarwono M.T Ph.D, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pencapain Dr. Yanuar Arnadi.

Desertasi ini memiliki relevansi kuat dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter terutama dalam membangun kesehatan yang nyata.

Baca Juga: Pernyataan Prabowo di APEC Soal Keadilan Perdagangan Dinilai Relevan, Pengamat: Ada Ketimpangan di Dunia

“Terapi musik ini harus segera direaliasasikan, agar hasilnya terasa untuk masyarakat dan tenaga kesehatan khsusunya,” tutup Sugeng.