Edisi.co.id, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, memberikan pujian serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pencapain Dr. dr Yanuar Ardani yang telah memaparkan disertasi sidang ujian terbuka di program S3 dengan judul “Terapi Musik Terstandar terhadap Pengendalian Burnout Syndrome pada Tenaga Kesehatan: Kajian Aspek Psiko Neuro Imuno Endoktri di Gedung Imeri, FKUI, Salemba, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
"Saya menilai, Dr. dr Yanuar Ardani, merupakan mahasiswa cerdas, terbukti mampu menyelesaikan kuliah program S3 relatif cepat yaitu selama 4 semester,” kata Prof. Ari kepada edisi.ci.id usai sidang.
Dia bersungguh-sungguh mengikuti perkuliahan dari awal hingga akhir. Jadi dia pantas mendapat predikat summa cumlaude dengan IPK 4.0 karena usahanya sendiri.
Baca Juga: Prabowo Kumpul Bareng Para Pimpinan Negara Asia Tenggara, Warganet: ASEAN Spirit!
Menurutnya, disertasi yang ditemukan Dr. dr Yanuar adalah temuan baru. Selama ini yang kita ketahui adalah orang sering mendengarkan musik untuk ketenangan. Mungkin, sebelumnya sudah ada yang melakukan riset-riset yang menghubungkan dengan hal tersebut.
“Tetapi yang dilkukan oleh Dr. Yanuar adalah riset yang lebih dalam. Karena tinjaunnya bukan hanya dari sisi psikologi yang mebuat orang tenang. Tetapi juga lebih detil lagi dari sisi imonologi dan sisi endokrin, dan metabolisnya,” ungkap dia.
Memang saat ini sampel yang digunakan baru kepada orang-orang yang memiliki keleahan tingkat tingga (burnout syndrome) hingga mengalami stres. Tapi menurut Prof Adi, terapi musik ini bisa digunakan lebih luas lagi untuk terapi-terapi penyakit lainnya.
Baca Juga: Ketum PERSIS Jadi Keynote Speaker Forum Persidangan Majelis Ilmuan Nusantara di Perlis Malaysia
Hasil temuan Dr. dr Yanuar , lanjut Prof Adi, dapat membuka mata kita bahwa sebenarnya dengan musik bisa turut membantu mengobati pasien-pasien yang sedang dalam perawatan.
“Atau pasien dengan penyakit kronis” harapnya.
Ia menjelaskan alasan kenapa kami memberikan nilai summa cumlaude atau 4.0 kepada Dr. Yanuar. Pertama, riset yang dilakukan oleh Dr. Yanur sudah menghasilkan 7 hak cipta. Selanjutnya, sudah menghasilkan paper internasional dan juga paper nasional.
“Dan risetnya ini sudah dipersentasikan di kongres dunia ketika itu kongres di Eropa,” ucapnya.
Artikel Terkait
Keren! Butuh Waktu 4 Semester, Dokter Yanuar Ardani Raih Gelar Doktor dengan Predikat Summa Cumlaude di FKUI, Ini Disertasinya