Sentilan Prabowo ke Gus Miftah Ini Bisa Jadi Pelajaran Bagi Pejabat Publik Untuk Menjaga Etika di Hadapan Masyarakat!

photo author
- Kamis, 5 Desember 2024 | 15:24 WIB

Edisi.co.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengungkap teguran presiden RI Prabowo Subianto terhadap Utusan Khusus Presiden sekaligus pendakwah Miftah maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Teguran Prabowo itu terkait olokan atau ejekan Gus Miftah terhadap seorang pedagang es teh bakul keliling dalam momen pengajian 'Magelang Bersholawat' pada November 2024.

"(Dagangan) Es teh kamu masih banyak tidak? Sana dijual, goblok. Jual dahulu, nanti kalau masih belum laku, sudah takdir," ujar Gus Miftah kepada seorang penjual es teh bakul dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Baca Juga: Rafael Struick Perkuat Garuda di Babak Penyisihan Grup AFF 2024, Bikin Malaysia hingga Vietnam Auto Ketar-ketir!

Hasan Nasbi menyebut sang presiden menegur tindakan Gus Miftah yang dinilai tak terpuji hingga viral di media sosial itu melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Mayor Teddy Indra wijaya.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji (pedagang es teh bakul)," ucap Hasan nasbi dalam pernyataan kepada wartawan melalui video yang diterima di Jakarta, pada Rabu, 4 desember 2024.

Mewakili pihak Istana, Hasan Nasbi juga menyebut olokan yang tak pantas dilontarkan oleh Gus Miftah selaku pejabat publik dapat melukai perasaan sang penjual es teh bakul yang tengah bekerja keras untuk keluarganya.

"Mungkin saja dan sangat mungkin (penjual es teh bakul) terluka perasaannya karena kejadian kemarin," tegasnya.

Teguran Prabowo ke Gus Miftah ini akhirnya membuat sang utusan khusus presiden menemui sang pedagang es teh bakul di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Magelang.

Gus Miftah: Niatnya Bercanda Malah Berlebihan

Dalam kesempatan berbeda, Gus Miftah pun mendatangi kediaman Sunhaji di Kecamatan grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Maksud kedatangan sang utusan khusus presiden itu ingin meminta maaf atas kasus viralnya ucapan kasar kepada sang penjual es teh bakul saat momen 'Magelang Bersholawat' pada november 2024 lalu.

"Yang saat itu niatnya guyon (bercanda) tapi disalahpersepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya bercanda malah berlebihan," ujar Gus Miftah dalam pertemuannya dengan Sunhaji itu.

Seolah telah mengenal akrab, Gus Miftah pun menyebut Sunhaji sebagai seorang penjual es teh bakul yang sering datang ke pengajian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X