Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, Kabupaten Bandung mendapatkan hadiah istimewa di penghujung tahun 2024 dengan terakreditasi "A" oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM).
SMP PCI yang baru didirikan pada tanggal 7 Juli 2021 dan diresmikan oleh Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriyatna, S.Ip., M.Si, berdasarkan SK BAN-PDM nomor 267/BAN-PDM/SK/2024 telah resmi menyandang Akreditasi A.
Penasehat Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Ibu Siti Komariah, Ph. D, mengucap syukur alhamdulillah.
Baca Juga: Prabowo Soal Koruptor: Bukan Saya Maafkan, yang Kau Curi Kembalikan!
"Alhamdulilllah, kini SMP PCI berhak atas predikat Akreditasi A. Pencapaian yang sangat kami syukuri. Bagi sekolah yang baru berdiri jelang empat tahun ini, dan untuk pertamakalinya diakreditasi, mendapat nilai akreditasi "A", itu sungguh luar biasa" ujar Hj. Siti.
Pencapaian ini tentu berkat kerja keras, kerjasama, dan komitmen dari civitas akademika sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan yang berkualitas dan unggul.
"Selain itu, peran orang tua dan komite sekolah beserta pihak-pihak yang selalu berkontribusi dalam berlangsungnya penyelenggaraan pendidikan di SMP PCI ini tidak dapat dilepaskan juga bagi capaian ini," ungkap dosen Universitas Pendidikan Indonesia ini.
Baca Juga: LKBPH PWI Pusat Kutuk Pembakaran Kantor Redaksi Pakar di Bogor
Kami tentu sangat bersyukur atas capaian ini. Alhamdulillah pada proses akreditasi yang perdana ini, SMP PCI mendapat hasil yang diharapkan semua pihak.
"Prestasi yang diraih saat ini, semoga menjadi motivasi untuk senantiasa menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan selalu terus berinovasi," ujar sosiolog UPI ini.
Kepala Sekolah SMP PCI, Beni Saputro, S.Pd., M.Pd menjelaskan, sejak berdirinya, SMP PCI yang mengusung jargon sekolah digital qur'ani langsung melakukan revolusi besar dalam bidang pendidikan. Kami terapkan dua hal sekaligus, yakni penerapan teknologi digital dalam setiap proses pembelajaran dan administrasi, juga mengembangkan tradisi qur'ani melalui mata pelajaran tahfiz dan khataman Al-Qur'an yang kami berikan 3 jam perhari atau 15 jam per minggu.
"Tidak hanya itu, kami gulirkan berbagai kegiatan yang khas SMP PCI, seperti PCI Serial Lecture, kegiatan kuliah umum dengan menghadirkan para guru besar, praktisi, pejabat pemerintah, pejabat tinggi TNI dan Polri serta pejabat negara," papar Beny.
Belum lama ini, proses pembelajaran coding di SMP PCI dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti dan Wakil Menteri Dikdasmen Prof. Atip Latipulhayat, Ph.D. jelas Beni.
Artikel Terkait
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Puji SMP PCI: Jadikan Coding Sebagai Mata Pelajaran dan Berikan Nasihat kepada Siswa
Setelah Dikunjungi Mendikdasmen, SMP PCI Diundang Diskusi Kelompok Terpumpun Pembelajaran Sistem Pemrograman dan Kecerdasan Buatan
Akhiri Semester Ganjil, SMP PCI Gelar Sekolah Alam: Siswa Diberikan Pendidikan Vokasi, Edukasi Produksi Teh dan Pelestarian Alam
Gandeng Pakar Psikolog Garlicha, SMP PCI Gelar Parenting Bertajuk Merangkul Inner Child Gapai Hidup Lebih Damai