Edisi.co.id - Para ilmuwan internasional yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists kembali memberikan peringatan keras bahwa dunia sedang menghadapi ancaman besar.
Mereka telah menggeser posisi Jam Kiamat (Doomsday Clock) ke 89 detik sebelum tengah malam, lebih dekat satu detik dibandingkan dengan tahun lalu.
Ini menjadi simbol meningkatnya risiko bencana global yang bisa mengancam keberlangsungan hidup umat manusia.
Apa Itu Jam Kiamat?
Jam Kiamat adalah simbol yang menggambarkan seberapa besar risiko bencana global akibat ulah manusia.
Sejak tahun 1947, simbol ini dikelola oleh para ilmuwan dari Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) di University of Chicago, Amerika Serikat.
BAS sendiri merupakan organisasi yang terdiri dari para ahli dan ilmuwan yang menilai perkembangan ilmu pengetahuan serta dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Organisasi ini didirikan oleh sekelompok ilmuwan yang sebelumnya terlibat dalam Manhattan Project, sebuah proyek penelitian bom atom selama Perang Dunia II.
Pada awalnya, Jam Kiamat dibuat untuk mengukur ancaman nuklir.
Namun, seiring waktu, pengaturan jam ini terus berubah berdasarkan seberapa dekat umat manusia dengan potensi kehancuran total menurut para ilmuwan.
Meskipun Jam Kiamat bukan alat untuk mengukur ancaman nyata terhadap keberlangsungan Bumi, keberadaannya bertujuan untuk memicu diskusi tentang isu-isu ilmiah yang kompleks, seperti perubahan iklim dan risiko teknologi.
Faktor Utama yang Meningkatkan Risiko Global
Perubahan waktu pada Jam Kiamat ini mencerminkan meningkatnya ancaman dari berbagai faktor, termasuk ketegangan nuklir yang diakibatkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, ketegangan yang masih memanas di Timur Tengah dan Asia, serta penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam konteks militer.
Artikel Terkait
HPN 2025 Kalsel, PWI Kepri Siap Hadir
Gratis untuk Anak Yatim, Pesantren Leadership Primago Sekolah Pencetak Pemimpin Masa Depan
Ganti Nama PPDB Menjadi SPMB, Ini Penjelasan Mendikdasmen
3 Perbedaan DeepSeek vs ChatGPT yang Bikin Persaingan China dan AS Kian Panas di Industri Tekno, Salah Satunya Soal ‘Pertanyaan Sensitif’
Sederet Artis Indo Ini Tarik Perhatian di Medsos saat Rayakan Imlek 2025: Selamat Mendapat Lebih Banyak Kesejahteraan dan Kemakmuran!