Trump telah mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke Yordania dan Mesir, keduanya merupakan mitra utama AS di Timur Tengah.
"Yang Mulia Raja menekankan perlunya menghentikan aktivitas permukiman (Yahudi) dan menolak segala upaya untuk mencaplok tanah dan memindahkan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat," tutur Abdullah II dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita negara Yordania, pada Kamis, 6 Februari 2025.
Di sisi lain, Raja Yordania itu menegaskan pihaknya akan mendukung warga Gaza untuk tetap tinggal di tanah air Palestina.
"Dan menekankan perlunya membangun warga Palestina di tanah mereka," tegas Abdullah II.
3. Indonesia: Tolak Tegas Relokasi Warga Gaza ke Negara Lain
Melalui cuitan Twitter resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Republik Indonesia (RI) juga menolak rencana Trump memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara lain secara permanen.
"Indonesia dengan tegas menolak segala upaya untuk secara paksa merelokasi warga Palestina atau mengubah komposisi demografis wilayah pendudukan Palestina," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI dikutip dari akun media sosial X @Kemlu_RI, yang tayang pada Rabu, 5 Februari 2025.
Kemlu menilai tindakan memindahkan warga Gaza ke negara tetangga secara permanen akan menghambat terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
"Sebagaimana dicita-citakan oleh Solusi Dua Negara berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tegas Kemlu RI.***
Artikel Terkait
Bukan Makan Gratis, Pelajar di Papua Lakukan Aksi Damai Memilih Pendidikan Dibanding MBG, Mendikdasmen: Masih Banyak Evaluasi untuk Penyempurnaan
Presiden Prabowo Ingin Wujudkan Pemerintahan yang Bebas Korupsi, Ajak Orang-orang di Kabinet untuk Berani Mengoreksi Diri
Abu Jenazah Barbie Hsu Tiba di Taiwan, Keluarga: Dia Telah Sampai di Rumah dengan Selamat
Pelaksanaan MBG di Papua Diwarnai Ancaman Pembakaran Sekolah oleh OPM, TNI/Polri Siap Diturunkan
Harga-harga Kian Naik Tapi Bantuan Beras Dihentikan, Pemerintah Ungkap Alasannya