Edisi.co.id - Presiden Kelima Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memberikan sebuah lukisan Bunda Maria kepada Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus.
Lukisan tersebut memiliki ukuran tinggi 176 cm dan lebar 120 cm, serta telah dipigura dengan indah.
Pertemuan bersejarah ini berlangsung di Istana Apostolik, Vatikan, pada Jumat 7 Februari 2025 sore waktu setempat.
Dalam lukisan tersebut, Bunda Maria digambarkan mengenakan kerudung mantilla berwarna putih serta berkebaya merah, sebuah simbol budaya khas Indonesia.
Megawati hadir dalam kesempatan tersebut bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, yang juga putrinya, serta putranya Mohamad Rizki Pratama.
Turut serta dalam rombongan, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.
Sebagai bentuk penghormatan, pertemuan diakhiri dengan pemberian cendera mata.
Megawati menyerahkan lukisan Bunda Maria berkebaya yang dibawa khusus dari Jakarta, sementara Puan Maharani memberikan baju wayang yang terbuat dari batik tradisional Indonesia.
"Paus terlihat sangat senang mendapatkan cendera mata tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati dan Mbak Puan Maharani," ungkap Ahmad Basarah.
Makna Lukisan Bunda Maria Berkebaya
Lukisan Bunda Maria dengan kebaya merah, kerudung putih, dan kain batik tentu memiliki makna mendalam.
Kebaya sendiri merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah ada sejak abad ke-15 atau ke-16.
Istilah "kebaya" diyakini berasal dari kata abaya dalam bahasa Arab, yang berarti pakaian.
Artikel Terkait
Pembangunan Hampir 300 Unit Dapur Sehat di Indonesia untuk MBG Telan Anggaran Rp7 Miliar, KSAD Beberkan Bantuan dari TNI kepada BGN
Tak Mau Ikut Campur Tentang Permasalahan Visa Pangeran Harry, Donald Trump Justru Menyebut Meghan Markle Sosok yang Mengerikan
Nikita Mirzani Bocorkan Lolly Akan Konferensi Pers Minggu Depan, Sebelum Kembali Sekolah ke Luar Negeri
Alasan Pemerintah Menjual Gas Elpiji 3 Kg di Bawah Rp20 Ribu Meski Harga Aslinya Lebih dari Rp40 Ribu
Mendagri Malaysia Klaim Kemungkinan Penyidikan Penyelundupan Narkoba dan Senjata Terkait Penembakan 5 WNI, Kemlu Indonesia: Tak Ada Indikasi Penyelund