"Jadi di industrialisasi desa ini, karena dari program MBG ini kan sebetulnya membutuhkan alat-alat untuk penyimpanan makanan dan juga pengolahan makanan. Ini juga sangat penting karena biasanya alat-alat ini kita supply dari luar negeri," kata Fauzan.
Untuk mempercepat inovasi ini, Kemendikti Saintek juga akan mendorong perguruan tinggi vokasi agar berperan dalam program MBG.
Perguruan tinggi vokasi akan menjalin kerja sama dengan UMKM dalam membantu memasok kebutuhan program MBG.
"Jadi supaya bisa dikembangkan kerja sama antara perguruan tinggi, perguruan tinggi vokasi dengan UMKM,” ucapnya tegas.
“Jadi UMKM kita tingkatkan nilai tambahnya supaya nanti bisa menghasilkan alat-alat yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Kementerian Agama Pastikan PPG PAI di Sekolah Terus Jalan
Tak Hanya Beasiswa dan Tunjangan Guru, Inilah Berbagai Aspek yang Dipangkas pada Sektor Pendidikan
Era Digital Kian Berkembang Pesat, Data Alayst Unggulan Makin Dicari: Yuk, Tambah Wawasan di Bootcamp Excel DQLab!
Kronologi Kecelakaan Maut Renville Antonio hingga Kenangan Manis AHY saat Masih Kerja Bareng sang Bendum Demokrat Itu
Dampak Dipangkasnya Anggaran Makan Bergizi Gratis Mencapai Rp200 Miliar, Ini Kata Ketua MBG