Vatikan memastikan bahwa Paus tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut setelah bronkospasme yang terjadi sehari sebelumnya.
Pada pagi hari, ia dapat menikmati sarapan, menyeruput kopi, dan membaca koran.
Meski demikian, kondisinya tetap kompleks dan belum ada kepastian mengenai prognosisnya ke depan.
Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus
Dilansir dari The Times of India, Paus Fransiskus memiliki riwayat berbagai masalah kesehatan sejak usia muda.
Pada tahun 1957, ketika masih berada di Argentina dan berusia awal 20-an, ia mengalami infeksi pernapasan serius yang memerlukan operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.
Sejak saat itu, ia menjadi lebih rentan terhadap penyakit pernapasan.
Pada akhir 2020, Paus mengalami skiatika yang menyebabkan nyeri hebat akibat saraf skiatik yang terjepit.
Kondisi ini membuatnya kesulitan berdiri, bahkan beberapa kali harus absen dari kegiatan resmi.
Pada Juli 2021, ia menjalani operasi karena stenosis divertikular yang menyebabkan penyempitan usus besar.
Dalam prosedur tersebut, sebanyak 13 inci usus besarnya diangkat, dan ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Gemelli selama 10 hari.
Selama tahun 2022, ia mengalami nyeri lutut yang mempengaruhi mobilitasnya, sehingga harus menggunakan kursi roda dan alat bantu jalan.
Beberapa agenda resminya juga harus dibatalkan karena kondisi tersebut.
Memasuki tahun 2023, Paus kembali dirawat karena bronkitis, kemudian menjalani operasi perut akibat hernia insisional yang membutuhkan prosedur laparotomi dan perbaikan dinding perut.
Ia menjalani perawatan intensif selama sembilan hari.
Artikel Terkait
Hanya Beda 1 Nomor Tangki, Ini Perbedaan Insiden Kebakaran pada Tangki di Kilang Minyak Pertamina Cilacap pada Tahun 2025 dengan 2021
Sempat Bikin Heboh di Medsos, Pertamina Ungkap Insiden Kebakaran di Kilang Cilacap Berasal dari Tangki yang Sedang Proses Pemeliharaan
Awal Mula al-A'la, al-Kafirun dan al-ikhlas Sering Jadi Bacaan di 3 Rakaat Shalat Witir Usai Shalat Tarawih, Begini Penjelasanna
Marak Kasus Siswa Keracunan Makanan dari MBG, Kepala BGN Sebut SPPG yang akan Menanggung Biaya Pengobatan
Alasan Malaysia, Brunei dan Singapura Baru Mulai Puasa Ramadhan 2 Maret 2025, Kemenag Ungkap Jarak Dekat Negara Tak Berpengaruh pada Penglihatan Hilal