“Ketidakpastian terhadap prospek keamanan dan pertumbuhan ekonomi Israel dalam jangka panjang jauh lebih tinggi dari biasanya,” jelas Moody’s dalam laporannya mengutip sari Dropsitenews.
“Risiko terhadap sektor teknologi sangat relevan, mengingat perannya yang krusial dalam pertumbuhan ekonomi dan kontribusi pajak pemerintah,” ungkap Moody’s.
Langkah Google ini juga beriringan dengan ekspansi besar-besaran mereka di Israel, termasuk penyewaan 60.000 meter persegi ruang kantor di Tel Aviv dengan biaya $300 juta atau Rp5 miliar untuk dekade mendatang.
Dengan investasi besar ini, Google tidak hanya memperkuat posisinya di industri teknologi global tetapi juga menjadi pemain kunci dalam mendukung ekosistem ekonomi Israel, bahkan di tengah situasi geopolitik yang penuh tantangan.***
Artikel Terkait
Konsisten Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A
Jaga Daya Beli dan Kendalikan Inflasi, Bapanas Dorong Pemda Siapkan APBD Khusus Pangan
Rilis terbaru FIFA, Indonesia Peringkat 123 Dunia
Sedang Tidak Operasi, KMP Mutiara Ferindo II Alami Kebakaran
Berkembangnya AI, Bill Gates Prediksi Guru dan Dokter akan Hilang dalam 10 Tahun Mendatang