Edisi.co.id - Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) menggelar dialog internasional sebagai respons terhadap kompleksitas krisis global dan spiritual di era modern di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada, Kamis 01 Mei 2025
Menurut Ketua Majelis GAZA, Diki Chandra, bahwa forum ini dirancang sebagai ruang pertemuan antara tokoh-tokoh kunci bangsa, yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, kalangan diplomatic, akademisi, mahasiswa, tokoh agama, pengusaha dan masyarakat sipil, serta menghadirkan peserta dari dalam dan luar negeri secara live (zoom).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Diki juga menyampaikan, foakus utama dari forum ini untuk menggali secara mendalam fenomena mubasyirat, yakni mimpi-mimpi Illahiah yang tersebar luas di tengah-tengah umat, serta mengaitkannya dengan dinamika akhir zaman dan potensi terjadinya bencana alam besar yang kini kian diyakini oleh banyak kalangan.
Kang Diki juga menyampaikan bahwa rangkaian mimpi umat yang telah dikumpulkan, ditafsirkan, dan dikaji secara cermat mengungkap adanya pesan-pesan illahiah yang tidak boleh diabaikan karena di sanalah terkandung arah petunjuk, peringatan, bahkan strategi ketuhanan bagi umat manusia agar mampu bertahan, bersiap, dan bangkit di tengah arus perubahan zaman.
“Untuk itu, dialog ini merupakan panggilan nurani yang mengajak kita untuk menyatukan langkah, menyelaraskan hikmah dan kebijakan, dalam menghadapi realitas spiritual dan geostrategi global yang semakin kompleks dan tak terduga, ”jelas Diki Candra
Peserta dan Narasumber
Acara dihadiri oleh kombinasi elit nasional dan internasional, mencerminkan pendekatan multidisiplin:
Tokoh Agama KH Said Aqil Siroj (eks Ketum PBNU), KH Wahfiudin Sakam (ekonom Muslim), KH Abdul Wahid Maktub (mantan Dubes RI untuk Qatar).
Akademisi dan Politisi Rektor President University, perwakilan PTIQ, serta pakar ekonomi dan sejarah Islam.
Perwakilan Internasional: Utusan negara-negara Islam dan lembaga global.
ModeratorTokoh intelektual dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan PTIQ.
Keterlibatan tokoh lintas sektoral menunjukkan upaya Majelis GAZA untuk memperluas cakupan diskusi dari ranah spiritual ke kebijakan praktis.
Tema Utama dan Pembahasan
A. Mubasyirat sebagai Petunjuk Ilahi
Klasifikasi Mimpi dalam Islam KH Said Aqil Siroj membagi mimpi menjadi tiga jenis—mimpi baik dari Allah, mimpi akibat pikiran duniawi, dan mimpi buruk dari setan.
Relevansi Kontempore Majelis GAZA mengkaji mimpi-mimpi yang dianggap sebagai simbol krisis global (misalnya bencana alam, ketidakstabilan politik).
B. Spiritualitas vs. Dunia Barat Modern
Artikel Terkait
Klinik Bedah Plastik Queen Gandeng Pelanggan Setia Barbie, Irma, Irfan, Nana Mardiana, Gelar Santunan
Baznas Bazis Serahkan Kunci Bedah Rumah Nur Fadilah di Batu Ampar
Program Bedah Kawasan di Jalan Bangka Raya Diresmikan
Baznas Bazis Jakpus Target Bedah Rumah Delapan Penderita TB
Buntut Terkuaknya Dokter Anestesi Sering Keluar dari Kamar Bedah, Menkes Budi Gunadi akan Lakukan Pengawasan Serius
Menkes Budi Gunadi Ungkap Praktik Nakal Dokter Anestesi yang Keluar Ruang Bedah Setelah Pasien Tertidur: Ini Sangat Berbahaya