Edisi.co.id - Dalam dunia kerja, kualitas lamaran kerja bisa menjadi penentu utama apakah kamu akan dipanggil untuk wawancara atau tidak. Sayangnya, masih banyak pencari kerja yang melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Hal ini sering membuat lamaran mereka luput dari perhatian HRD, meskipun mereka memiliki kualifikasi yang mumpuni.
Karena itu, penting untuk memahami kesalahan-kesalahan umum yang bisa menjegal peluangmu. Baik itu kamu sedang mencari posisi di perusahaan startup, korporat, atau loker lainnya di loker jakarta utara.
Lalu, apa saja kesalahan yang acap dilakukan? Berikut ini adalah 10 kesalahan paling sering terjadi dalam proses melamar kerja yang perlu kamu hindari:
1. Mengirim CV Tanpa Menyesuaikan dengan Posisi yang Dilamar
Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan satu CV untuk semua lamaran. Padahal, setiap posisi memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda.
Agar lebih efektif, sesuaikan isi CV dengan posisi yang dilamar. Fokuskan pada pengalaman dan keterampilan yang relevan. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami peran yang akan dijalani dan bukan sekadar mengirim lamaran secara massal.
2. Tidak Menulis Surat Lamaran atau Cover Letter
Banyak pelamar kerja yang mengabaikan pentingnya surat lamaran. Padahal, cover letter bisa menjadi alat untuk menjelaskan motivasi kamu melamar serta memberikan konteks pada isi CV.
Baca Juga: Kemenag Cairkan Tunjangan Insentif Guru RA dan Madrasah Non ASN Juni 2025, Ini Syaratnya
Tanpa surat lamaran, HRD hanya melihat daftar pengalaman kerja tanpa tahu alasan kamu tertarik pada posisi tersebut. Lebih dari itu, surat lamaran yang baik bisa memperkuat impresi pertama dan membedakan kamu dari pelamar lain.
3. Informasi di CV Tidak Diperbarui
Mengirim CV dengan informasi yang tidak terbaru bisa membuat HRD mengabaikan lamaranmu. Sebab, CV dengan informasi lawas dianggap mencerminkan kurangnya perhatian terhadap detail.
Sebelum mengirimkan lamaran, pastikan semua data sudah diperbarui. Ini terutama nomor telepon, email, dan pengalaman kerja terbaru. Hal ini sangat penting agar proses rekrutmen bisa berjalan lancar tanpa hambatan komunikasi.
4. Desain CV Terlalu Ramai atau Tidak Profesional
Artikel Terkait
Disebut Pernah Jadi Pemilik OCI pada 1997, TNI AU Membantah: Kerja Sama untuk Kelancaran Pelaksanaan
Lisa Mariana Mengaku Suaminya Kena Mental Sejak Isu Perselingkuhannya Dibongkar: Udah Nggak Kerja Lagi
Pentingnya Belajar Data di Era Digital: 3 Skill Wajib untuk Berkembang di Dunia Kerja
Cerita Orang Tua ke Dedi Mulyadi soal Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer: Tak Sanggup Urus, Sering Ditinggal Kerja
Tabiat Buruk Baim Wong Dibongkar Mantan Rekan Kerja, Sebut Paula Verhoeven Korban Cara Licik sang Artis demi Keuntungan Pribadi
Tarif Trump Bikin Resah, Menko Airlangga Kini Bongkar Proyek AZEC: Kerja Sama Dagang RI-Jepang