9. Kurang Memahami Profil Perusahaan
Melamar tanpa memahami visi, budaya, atau lini bisnis perusahaan menunjukkan kurangnya persiapan. HRD bisa merasakan apakah kamu benar-benar tertarik atau hanya asal melamar.
Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mempelajari perusahaan yang kamu lamar. Ini juga akan membantu kamu saat menulis surat lamaran dan saat proses wawancara nanti.
10. Tidak Follow-Up Setelah Mengirim Lamaran
Banyak pencari kerja berhenti setelah mengirim lamaran dan menunggu tanpa kabar. Padahal, melakukan follow-up secara sopan bisa menunjukkan antusiasme kamu terhadap posisi tersebut.
Kamu bisa mengirim email tindak lanjut setelah satu hingga dua minggu untuk menanyakan status lamaran. Pastikan bahasanya sopan dan tidak terkesan memaksa.
Cari Lowongan Kerja Terpercaya di Glints Taploker
Jika kamu sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minatmu, Glints Taploker adalah tempat yang tepat untuk memulai. Platform ini menyediakan berbagai lowongan kerja dari berbagai sektor industri,.
Glints juga secara aktif memperbarui daftar lowongan setiap hari, sehingga kamu punya peluang lebih besar untuk menemukan posisi yang relevan dan sesuai dengan target kariermu. Berikut adalah tiga lowongan terbaru yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Translator Mandarin – PT. SI HAI TONG LOGISTIK INTERNASIONAL
● Gaji: IDR7.000.000 – 8.000.000/Bulan
● Lokasi: Kerja di kantor
● Jenis Pekerjaan: Penuh waktu
● Pendidikan: Minimal SMA/SMK
● Pengalaman: < 1 tahun
Artikel Terkait
Disebut Pernah Jadi Pemilik OCI pada 1997, TNI AU Membantah: Kerja Sama untuk Kelancaran Pelaksanaan
Lisa Mariana Mengaku Suaminya Kena Mental Sejak Isu Perselingkuhannya Dibongkar: Udah Nggak Kerja Lagi
Pentingnya Belajar Data di Era Digital: 3 Skill Wajib untuk Berkembang di Dunia Kerja
Cerita Orang Tua ke Dedi Mulyadi soal Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer: Tak Sanggup Urus, Sering Ditinggal Kerja
Tabiat Buruk Baim Wong Dibongkar Mantan Rekan Kerja, Sebut Paula Verhoeven Korban Cara Licik sang Artis demi Keuntungan Pribadi
Tarif Trump Bikin Resah, Menko Airlangga Kini Bongkar Proyek AZEC: Kerja Sama Dagang RI-Jepang