"Akun meta kami dibanned, sehingga sangat mempengaruhi finansial Republika yang memang lebih banyak bersumber dari iklan. Kami bahkan beberapa kali dibanned, karenanya kadang kami harus menyiasati penggunaan kata Gaza dan Israel," jelasnya.
Produser berita liputan 6 SCTV, Ananda Ismail mengatakan bahwa kurangnya akses masuk Gaza untuk para jurnalis luar menyebabkan minimnya informasi langsung. Hal itulah yang melatarbelakanginya membuat join Newsroom antara wartawan Indonesia dan Gaza agar sumber-sumber berita langsung berasal dari Gaza.
Pihaknya bahkan sepakat menggunakan kata 'genosida' dari yang semula 'konflik Israel Palestina' karena melihat eskalasi yang berkembang kini.
"Ini bukan lagi isu militer, tapi ini isu kemanusiaan," jelasnya.
Senada dengan Nanda, Redaktur Gazamedia.net, Pizzaro menjelaskan bahwa saat ini pihaknya melakukan banyak koneksi melalui podcast dibanding website karena lebih banyak diakses.
Menurut Ketua KPIPA, Nurjanah Hulwani, Konferensi yang diadakan hingga malam hari ini dinilai sebagai titik kebangkitan melawan segala bentuk kejahatan penjajah zionis Israel dengan mengambil momen dan semangat 70 tahun Konferensi Asia Afrika.
Pemilihan tempat konferensi yang dekat dengan museum KAA pun bertujuan untuk mengingat peristiwa bersejarah KAA 1955 saat Indonesia menjadi tuan rumah untuk menyatukan negara-negara Asia Afrika dan membantu negara-negara yang belum merdeka.
"Kita akan kawal sampai Palestina merdeka. Free Free Palestine!," tegas Nurjanah.
Artikel Terkait
Aksi Virtual Solidaritas Palestina, KPIPA Hadirkan Ribuan Massa Ajak Semua Pihak Bantu Palestina
KPIPA Hadirkan Jurnalis Al Jazeera Youmna ElSayyed, Berikan Informasi Terkini di Gaza: Derita Perempuan dan Nasib Anak Gaza
KPIPA Hadiri Konferensi Internasional Aktivis Palestina di Turki
Ketua KPIPA Sebut Hadirnya Ratusan Aktivis di Konferensi Asia Pasifik Pembela Palestina Sebagai Titik Kebangkitan Perjuangan Bela Palestina
Bentuk Solidaritas, Salimah Hadiri Konferensi Internasional Aktivis Peduli Palestina