Peringatan Iran: Janji Bikin Israel Jadi Negara Tak Layak Huni

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 10:55 WIB
Penampakan Israel porak-poranda setelah dihantam serangan Iran - Foto: Tangkap layar CNBC Indonesia
Penampakan Israel porak-poranda setelah dihantam serangan Iran - Foto: Tangkap layar CNBC Indonesia



Edisi.co.id, Teheran
- Ketegangan antara Iran dan Israel emasuki fase paling berbahaya setelah peringatan terbuka dilontarkan Angkatan Bersenjata Iran. Teheran menyatakan bahwa wilayah Israel bisa menjadi tempat yang tidak layak huni dalam waktu dekat jika agresi terhadap Iran terus berlanjut.

Pernyataan itu disampaikan Juru Bicara Angkatan Bersenjata Iran, Reza Sayyad, pada Minggu (15/6/2025), dan dikutip kantor berita pemerintah IRNA. Ia mengimbau warga Israel agar meninggalkan wilayah yang diduduki sebelum terlambat.

“Peringatan untuk Anda dalam beberapa hari mendatang: Tinggalkan wilayah yang diduduki, karena wilayah itu tidak akan layak huni di masa mendatang,” kata Sayyad dalam pernyataan resmi, dikutip Anadolu, Senin (16/6/2025).

Baca Juga: Gaza Kembali Memanas: 79 Tewas, Titik Bantuan GHF Jadi Lokasi Eksekusi

Ia menegaskan bahwa bahkan tempat perlindungan bom bawah tanah tidak akan mampu melindungi warga Israel dari respons militer Iran.

“Jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” ujarnya.

Retorika Iran Meningkat, Seruan Balas Dendam Menguat

Pernyataan keras tersebut menyusul penangkapan dua agen Mossad di Distrik Rey, Teheran, yang kedapatan membawa 23 drone kamikaze, peluncur, peralatan kendali, serta lebih dari 200 kilogram bahan peledak. 

Iran menuduh Israel melakukan sabotase sistematis dari dalam negeri melalui jaringan intelijen rahasia.

Baca Juga: Perkosaan Massal di Kerusuhan Mei 1998, Ini Kata Fadli Zon

Situasi semakin memanas setelah salah satu komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mohsen Rezaei, memperingatkan bahwa militer Iran telah mencapai kesiapan penuh untuk melakukan tindakan besar terhadap Israel.

“Kita mungkin mencapai titik di mana kita mengambil tindakan besar yang bisa mengganggu stabilitas seluruh kawasan,” kata Rezaei.

Ia juga mengingatkan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan Eropa, agar tidak turut campur jika konflik meningkat.

“Jika tidak, kita tidak akan berdiam diri melihat keterlibatan mereka tanpa pembalasan,” ujarnya.

Baca Juga: Yusril: UU Nomor 24 Tahun 1956 dan Perjanjian Helsinki Tak Bisa Jadi Rujukan Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Sumber: iNews.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X