Menurut Asep, langkah itu menunjukkan keseriusan DLH dalam mereduksi potensi dampak negatif yang dikhawatirkan warga. Dengan kombinasi deodorizer, teknologi penyaring gas, serta pendampingan ahli, RDF Plant dipastikan dapat berjalan aman tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
“Kami ingin masyarakat tidak khawatir. Semua proses perbaikan dilakukan komprehensif dengan dukungan para ahli terbaik. RDF Plant Rorotan hadir untuk menjadi solusi pengelolaan sampah berkelanjutan, bukan menambah masalah baru,” tuturnya.
Artikel Terkait
Gubernur Pramono Buka JICAF 2025: Jakarta Pusat Seni Ilustrasi Asia
Hadiri High Tea Reception, Gubernur Pramono: JITEX 2025 Motor Pertumbuhan Ekonomi Jakarta
Jakarta Tuan Rumah ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Kota Aman dan Nyaman
Gubernur Pramono Resmikan Universitas PTIQ Jakarta sebagai Kampus Peradaban Qurani Internasional di Jakarta Utara