edisi.co.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meninjau langsung permukiman warga yang terdampak bencana angin puting beliung di wilayah Grogol, Kecamatan Limo, pada Rabu (8/10/2025). Bencana yang terjadi pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 13.30 WIB ini menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah warga.
Dari peninjauan dan data terbaru yang didapat, Wali Kota Supian Suri mengungkapkan bahwa total ada 113 rumah yang terdampak angin puting beliung, dengan Kelurahan Grogol mencatat jumlah kerusakan terbanyak.
"Informasi yang saya dapat sudah 113 rumah ya yang terdampak dari angin puting beliung, kemarin jam 1.30 siang dan Grogol menjadi kelurahan yang terbanyak. Di luar Grogol, hanya ada tiga di Limo," ujar Supian Suri saat di lokasi.
Baca Juga: Sestama BPJPH: Kuliner Halal Adalah Representasi Kekuatan Budaya dan Regulasi Halal Indonesia
Mayoritas kerusakan, seperti yang terlihat dalam video, terjadi pada bagian atap rumah, di mana banyak atap, terutama yang menggunakan asbes, yang "terbang" akibat kencangnya hembusan angin. Warga setempat mengonfirmasi bahwa angin yang menerjang sangat kencang dan merupakan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya di lingkungan mereka.
Bantuan dan Upaya Pemkot Depok
Meskipun musibah ini menyebabkan kerusakan material, tidak ada korban jiwa dilaporkan. Wali Kota Supian Suri menegaskan bahwa Pemkot Depok akan segera menyalurkan bantuan melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk perbaikan rumah warga yang kurang mampu.
"Kita ingin memastikan jangan sampai ada masyarakat yang tidak punya cukup kemampuan sehingga tidak bisa menyelesaikan musibah yang dihadapi, khususnya terkait dengan puting beliung kemarin," tegasnya.
Pihak Pemkot Depok juga berupaya melakukan mitigasi bencana dengan terus berkoordinasi bersama BMKG untuk memantau kondisi cuaca yang berpotensi mengkhawatirkan, meskipun bencana puting beliung dikenal sulit diprediksi.
Artikel Terkait
Eduwisata, Upaya PMI Jakarta Utara Mengedukasi Kebencanaan ke Siswa
PT Tirta Asasta Depok dan STTPU Jalin Kerjasama Melalui Asasta Learning Center, Buka Akses Kuliah Malam untuk Masyarakat
Ponpes Al Khoziny Dibangun Lagi dengan APBN, Menag Blak-blakan Pesantren Tak Punya Banyak Anggaran
Ramdansyah Bakir: Renstra PMI tekankan Profesionalitas, Sinergi dan Berkelanjutan
Keluarga Korban Tragedi Tanjung Priok 1984 Desak Komnas HAM Percepat Penyelesaian