Edisi.co.id, Bandung - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk PERSIS Peduli Pangan di Kantor PP PERSIS, Bandung, Kamis (9/10/2025). Acara ini menghadirkan Ketua Bidang Maliyah PP PERSIS, Ustaz H. Aay Muhammad Furqon, sebagai keynote speaker.
Dalam sambutannya, Ustaz Aay menegaskan, PERSIS memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan ini, ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo yang menolak praktik ekonomi “rebeh gobjang” yakni kegiatan ekonomi yang spekulatif dan tidak menyentuh akar kebutuhan rakyat.
"Konsep MBG (Masyarakat Berdikari dan Gotong Royong) yang diusung pemerintah sangat selaras dengan semangat PERSIS; mengembalikan kekuatan ekonomi ke akar rumput," ujar Ustaz Aay dikutip dari persis.or.id, Kamis (9/10).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, agrobisnis berbasis pesantren adalah solusi nyata untuk memotong ketergantungan petani terhadap tengkulak. Sistem ini, menurutnya, memungkinkan sirkulasi ekonomi yang sehat dan berkeadilan, di mana keuntungan tidak hanya dinikmati oleh segelintir pihak.
“Sirkulasi ekonomi harus mengalir ke bawah. Inilah semangat yang ingin dibangun oleh Persis,” tambahnya.
PP PERSIS, lanjut Ustaz Aay, siap menjadi fasilitator dan mediator antara pesantren, umat, dan pemerintah. Ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah untuk mengetahui kebutuhan riil di lapangan.
“Pemerintah bertanya, ‘Apa yang dibutuhkan Persis?’ Maka kami perlu masukan langsung dari asatiz dan para pengasuh pesantren. Mereka yang tahu kondisi sebenarnya di lapangan,” tegasnya.
FGD ini bertujuan menyamakan persepsi dan memperkuat mindset seluruh jajaran PERSIS agar memiliki visi yang seragam dalam kontribusi terhadap ketahanan pangan.
Sebagai tindak lanjut, Aay menegaskan, PP PERSIS akan menggelar Sarasehan Ekonomi Nasional pada November mendatang, serta Daurah Ekonomi untuk memperkuat kapasitas pengurus dan santri dalam mengelola agrobisnis pesantren.
Baca Juga: Ramai Mendagri Bongkar Modus Pemborosan Anggaran Daerah, Pernah Terjadi Kasus Serupa di Sumbar
“Langkah ini menunjukkan bahwa PERSIS bukan hanya organisasi keagamaan, tapi juga kekuatan sosial-ekonomi yang nyata dalam membangun kemandirian pangan dan kesejahteraan umat,” tutup Ustaz Aay.
Artikel Terkait
PP PERSIS Soroti Ketidakmampuan Pemerintah Menutup Akses Judi Online
Ketum PP PERSIS: Pidato Presiden Prabowo di PBB, Tunjukkan Sikap Tegas Indonesia di Panggung Dunia
MUI, Muhammadiyah dan PERSIS Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Senam Dunia di Indonesia
PP PERSIS Sampaikan Duka Cita atas Musibah di Pesantren Al Khoziny, Minta Masyarakat Tidak Salahkan Pesantren