Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan bahwa insiden Ponpes Al Khoziny adalah keadaan darurat, sehingga Kementerian PU yang akan turun tangan meski pesantren biasanya di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
Anggaran untuk perbaikan, kata Dody, akan diambil dari pendanaan proyek pembangunan di sektor pendidikan yang dimiliki oleh Kementerian PU dan akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama.
“Kita kan punya dana pendidikan, di PU ada dana pendidikan di Ditjen Perencanaan Strategis. Itu bisa pendidikan islam dan non islam, yang islam itu nanti bisa untuk ponpes atau tempat lain,” kata Dody kepada wartawan di Jakarta ada 10 Oktober 2025 lalu.
Mengenai besaran anggarannya, Dody mengatakan belum ada perhitungan lebih lanjut karena masih ada persoalan hukum dan identifikasi korban oleh pihak berwajib.
***
Artikel Terkait
Pelindo Regional 2 Catat Pertumbuhan Arus Barang dan Peti Kemas Sepanjang Triwulan III 2025
Perkuat Pengawasan Jaminan Produk Halal, BPJPH dan KBRI Beijing Berkolaborasi Menjaga Komitmen Halal Produk Tiongko
Presiden Prabowo Subianto Diharapkan Buka Forum Perdamaian Dunia Ke-9 digelar di Jakarta Bulan Depan
Pengguna Aplikasi Access by KAI Semakin Untung, Tukarkan Railpoin Menjadi Merchandise Eksklusif dari KAI
Kepala BNN RI Buka Orientasi PPPK Tahun 2025: Wujudkan ASN Berintegritas dan Berjiwa Melayani