edisi.co.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa membantu mengatasi masalah kesehatan nasional.
Di dalam Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Menkes Budi menyebut bahwa Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus atau Benny akan banyak mengurus persoalan MBG.
Wamenkes yang baru dilantik pada 8 Oktober 2025 itu, kata Budi ditunjuk oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk mengawal MBG.
“Dokter Benny disuruh pegang MBG, tapi sifat kami mendukung Badan Gizi Nasional agar program makan bergizi gratis Bapak Presiden berhasil,” kata Menkes Budi kepada wartawan di kantor Kemenkes pada Jumat, 17 Oktober 2025.
“Saya sebagai Menkes selalu bilang kalau (MBG) berhasil, mungkin 40-50 persen masalah kesehatan bisa selesai,” lanjutnya.
MBG Bantu Menurunkan Angka Stunting di Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Wamenkes Benny menyatakan bahwa adanya program MBG juga membantu dalam penanganan stunting di Indonesia.
Angka stunting di Indonesia, kata Benny mengalami penurunan yang lambat, sehingga perlu program MBG untuk membantu mengatasinya.
Dengan MBG, asupan makan bergizi bisa diberikan kepada ibu hamil sebagai salah satu penerima manfaat dan pencegahan stunting dilakukan saat anak masih dalam kandungan.
“Kita tahu angka stunting turunnya lambat. Jadi harus dilakukan intervensi langsung, nah intervensi langsungnya adalah dengan memberikan makan bergizi dari mulai ibu hamil,” jelasnya.
MBG Membantu Kesehatan Nasional
Sepakat dengan Menkes Budi, Benny juga menyebut MBG bisa membantu kesehatan nasional.
Ia menyoroti penerima manfaat MBG mulai dari ibu hamil hingga anak-anak SMA di mana protein masih sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan.
Artikel Terkait
Menag: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
Panitia Gelar Rakor Persiapan Pembukaan Santri Film Festival 2025, Ketua Komite Bunda Neno: Persiapan Capai 90 Persen
Setahun Pemerintahan Prabowo Gibran Hadirkan Program Nyata untuk Seluruh Lapisan Masyarakat
Fakta-Fakta kematian Mahasiswa Unud: Ucapan Nir-empati, Klarifikasi hingga Sikap Keluarga
Pameran Kaligrafi Internasional JIC Kendari Resmi Ditutup: 8.000 Pengunjung Ramaikan Selama Delapan Hari