Film Sebagai Sarana Dakwah, Ustaz Erick Yusuf Ajak Santri Berkontribusi di Santri Film Festival 2025

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 22:16 WIB
Wakil ketua Lembaga Seni Budaya Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ustadz Erick Yusuf (kedua dari kanan) - Foto: Henri Lukmanul Hakim
Wakil ketua Lembaga Seni Budaya Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ustadz Erick Yusuf (kedua dari kanan) - Foto: Henri Lukmanul Hakim



Edisi.co.id, Jakarta - Wakil ketua Lembaga Seni Budaya Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ustaz Erick Yusuf mengajak seluruh santri di Indonesia untuk ikut serta dalam ajang Santri Film Festival (SANFFEST) 2025, yang telah resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zond di Aula Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Ia menegaskan, ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga peluang besar bagi santri untuk berdakwah melalui media seni dan film.

"Film bisa menjadi sarana dakwah yang lembut, tidak menggurui, tetapi menyentuh hati. Dakwah melalui seni justru bisa lebih menginspirasi," ujar Ustaz Erik disela-sela pembukaan SANFFEST 2025.

Baca Juga: Santri Film Festival 2025 Dimulai, Menbud Fadli: Sinema Santri Digaungkan Sebagai Gerakan Kebudayaan Nasional

Selanjutnya, ia menekankan bahwa pesan-pesan kebaikan dalam film tidak harus selalu dalam bentuk tema-tema religi secara eksplisit. Santri dapat berkarya melalui film bergenre umum, selama tetap membawa nilai-nilai positif.

"Santri tidak harus membuat film bertema religi. Tapi ketika santri membuat film, pasti muatan kebaikannya akan hadir dengan sendirinya karena karakter dan nilai yang dimiliki," jelasnya. 

Lebih lanjut, Ustadz Erick menilai, SANFFEST 2025 menjadi lanjutan dari berbagai upaya mengangkat potensi santri di bidang seni visual sejak 2017.

Baca Juga: Ditanya Soal Nasib Komisi Reformasi Polri, Yusril Ihza Mahendra Sebut Kewenangan Presiden dan DPR

Ia berharap, festival ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan tidak bersifat temporer. 

"Kalau program ini disokong dan diseriusi oleh lembaga seperti Kementerian Kebudayaan, insya Allah akan berkelanjutan dan menghasilkan sineas-sineas santri Islami di masa depan,” ungkap dia.

Sebagai penutup, ia mengajak para santri, baik santri putra maupun putri dari seluruh Indonesia dan luar negeri, untuk aktif berpartisipasi.

Baca Juga: FOZ: Pengakuan Profesi Amil Zakat Jadi Kunci Penguatan SDM Pengelola Zakat Nasional

“Kesempatan seperti ini sangat langka. Ayo ikut berkontribusi. Karena siapa yang mengajak pada kebaikan, ia akan mendapat pahala yang sama seperti orang yang mengerjakannya,” tutupnya

.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X