Edisi.co.id, Jakarta – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Islam (Persis) DKI Jakarta, Drs. KH. Sofyan Munawar, memberikan tausiyah yang menekankan pentingnya mengokohkan persaudaraan (ukhuwah jam'iyyah) sebagai fondasi utama kekuatan organisasi (quwwah). Tausiyah ini disampaikan dalam agenda silaturahim gabungan PW Persis DKI Jakarta dengan PD Persis Jakarta Utara dan Jakarta Barat di Resto Apung, Muara Angke, Sabtu (25/10/2025).
Ustaz Sofyan Munawar menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya silaturahim ini, yang merupakan program kerja Bidang SDIO PW Persis DKI dan baru terlaksana efektif di tahun kedua kepengurusan. Kunjungan ini merupakan yang keempat, melengkapi rangkaian silaturahim ke PD Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan sebelumnya.
Ukhuwah Sebagai Fondasi Kekuatan
Ustaz Sofyan secara khusus menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengokohkan ukhuwah jam'iyyah di Persis DKI Jakarta. "Ukhuwah jam'iyyah adalah persaudaraan di antara seluruh warga jam'iyyah yang satu visi, satu misi, dan diikat oleh komitmen perjuangan dalam wadah jam'iyyah Persatuan Islam," jelas Ustaz Sofyan.
Baca Juga: Gelar Jogja Halal Market, BPJPH Dorong UMKM Bersertifikat Halal
Ia melanjutkan, merujuk pada perjuangan Rasulullah SAW setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah memprioritaskan mendirikan masjid (iqamatul masjid) lalu mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar (muakhat Rasulullah bainal Muhajirin wal Anshar).
"Kenapa itu? Karena memang ukhuwah itu merupakan fondasi daripada quwwah, fondasi daripada kekuatan. Tidak mungkin ada quwwah kalau tidak ada ukhuwah," tegasnya.
Ustaz Sofyan mengkritisi fenomena silaturahim yang cenderung hanya terjadi secara daring atau melalui grup media sosial, di mana kepedulian atas kemalangan anggota hanya terbatas pada ucapan doa tanpa tindak lanjut pertemuan langsung. Dia menekankan bahwa ukhuwah yang sesungguhnya terbangun melalui pertemuan fisik dan jabat tangan.
Tantangan Eksistensi dan Pengembangan Kader
Dalam tausiyahnya, Ketua PW Persis DKI ini juga secara gamblang menyampaikan realitas minimnya kekuatan struktural Persis di Jakarta. Ustaz Sofyan merasa prihatin ketika melihat kehadiran anggota di beberapa PD yang masih "segelintir," bahkan di PD Jakarta Barat, formasi Tasykil tidak terpenuhi karena keterbatasan kader.
Baca Juga: Sanksi Berat Bagi Olahraga Indonesia
"Saya punya filosofis, walaupun mungkin kurang sesuai sekarang: walaupun tidak bertambah, yang ada jangan berkurang," ujar Ustaz Sofyan.
Dia memaparkan data bahwa dari lima kota di Jakarta, Persis baru memiliki 19 Pimpinan Cabang (PC), menunjukkan perlunya ikhtiar maksimal untuk melebarkan dan membesarkan cabang serta PD. Ustaz Sofyan menyambut baik wacana pembentukan PC di Penjaringan, Jakarta Utara, sebagai upaya menambah jumlah cabang.
Selain itu, Ustaz Sofyan juga menyoroti masalah kaderisasi dan pengembangan kualitas mubalig. Dari sekitar 89 mubalig Persis DKI, banyak yang sudah tidak berdomisili di Jakarta. Dia juga menyoroti kurang diminatinya kajian ilmiah rutin malam Jumat oleh para mubalig, meskipun telah mendatangkan pemateri yang kompeten.
Dorongan Pengembangan Organisasi Otonom
Artikel Terkait
MUI, Muhammadiyah dan PERSIS Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Senam Dunia di Indonesia
Menebar Asa di Pulau Harapan: LAZ Persis Jakarta Gelar Santunan Hari Santri Bersama Yatim
Penasihat PERSIS Jakarta, Ustaz Kahfi Amin Tegaskan Generasi Qurrata Ayun Kunci Bangun Peradaban
PW PERSIS DKI Gelar Silaturahmi Gabungaan ke PD Jakarta Barat dan Jakarta Utara