Drama Kursi Kosong Pelatih Timnas Indonesia: Jeje dan Andre Rosiade Bandingkan era Patrick Kluivert vs Shin Tae-yong

photo author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 12:39 WIB

edisi.co.id - Kekosongan kursi pelatih Timnas Indonesia memunculkan perdebatan hangat di kalangan publik sepak bola nasional.

Sebelumnya, Patrick Kluivert dan PSSI sepakat berpisah untuk mengakhiri kerja sama di kursi kepelatihan Timnas Indonesia menyusul kegagalan di ajang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Terkini, isu kembalinya eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong alias STY masih menjadi pembahasan, meski Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menegaskan peluang itu sudah tertutup rapat.

Baca Juga: Gestur Hangat Prabowo di KTT ASEAN: Gandeng Sultan Brunei Turuni Tangga usai Insiden Jatuh

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025, Erick menyampaikan pihaknya tidak akan kembali ke masa lalu.

Erick menuturkan, pihaknya ingin berfokus menatap ke depan dengan pelatih baru yang mampu membawa pembaruan.

“Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert itu masa lalu, sebaiknya kita fokus ke depan,” kata Erick.

Sementara itu, kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi cermin ketidaksiapan tim dalam menerapkan strategi baru.

Dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak memperlihatkan perubahan gaya bermain Tim Garuda tidak berjalan efektif di bawah arahan Kluivert.

Kondisi ini mengundang komentar dari dua sosok yang kini menyoroti dinamika sepak bola nasional, yakni mantan asisten pelatih STY, Jeong Seok Seo atau Jeje dan anggota DPR sekaligus penasihat klub Semen Padang FC, Andre Rosiade.

Keduanya menilai, perbedaan gaya melatih antara Kluivert dan STY menjadi kunci penurunan performa Timnas Indonesia di Round 4.

“Masalah utamanya bukan hanya hasil, tapi arah permainan yang berubah tanpa kesiapan yang matang,” ujar Jeje saat berbincang di kanal YouTube Masing Kureng pada Minggu, 25 Oktober 2025.

Lantas, apa saja perbedaan gaya taktikal di era Kluivert dengan STY yang disorot Jeje maupun Andre Rosiade? Berikut ini ulasannya.

Beda Gaya di era Kluivert vs STY

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X