Hasilnya mulai terlihat. Ibu-ibu yang dulu masih memegang kepercayaan lama kini mulai memahami tauhid dan meninggalkan kebiasaan syirik. Mereka pun kini membutuhkan bahan bacaan serta buku-buku dakwah untuk memperdalam akidah.
Kondisi listrik, jaringan, dan air yang kerap terputus tak menyurutkan langkah dua daiyah muda ini. Dari rumah sewa sederhana di Tanasumpu, Ustadzah Ila Junia membuktikan bahwa dakwah bukan hanya soal ceramah, tetapi juga tentang membangun dan membentuk peradaban.*
Artikel Terkait
Dewan Dakwah Lepas 225 Da’i Muda Terbaik ke Pelosok Negeri dari Gedung MPR RI
Kabid Dakwah PP PERSIS Kiai Uus Tegaskan Zakat dan Pajak Tidak Bisa Disamakan
Dewan Dakwah dan Dakta Peduli: Hadir untuk Gaza Lewat Kerja Sama dengan Ghirras For Society Development
SMK Harapan Bangsa Gelar Seminar Manfaat Media Sosial Sebagai Wadah Prestasi dan Syi'ar Dakwah Bersama DD Studio Depok
Film Sebagai Sarana Dakwah, Ustaz Erick Yusuf Ajak Santri Berkontribusi di Santri Film Festival 2025
Pengurus Baru DDII 2025–2030 Resmi Dilantik, Fokus pada Dakwah yang Kompeten dan Amanah