Pemerintah sebelumnya telah menegaskan komitmen menanggung biaya pengobatan seluruh korban ledakan SMAN 72.
Kementerian Sosial (Kemensos) bahkan berencana berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait mekanisme pembiayaan dan pendampingan pemulihan korban.
Menteri Sosial Gus Ipul memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan, termasuk rehabilitasi dan program pemulihan jangka panjang bagi korban.
"Kementerian Sosial memberikan dukungan yang diperlukan setelah nanti dari rumah sakit ini, mulai dari rehabilitasi, masa-masa pemulihannya sampai nanti, jika diperlukan, dengan program-program pemberdayaan," ucap Gus Ipul usai menjenguk para korban pada Minggu, 9 November 2025.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemprov DKI akan menanggung biaya rumah sakit seluruh korban ledakan tanpa terkecuali.
"Pokoknya semua korban di rumah sakit mana saja akan ditanggung oleh Pemerintah DKI sampai dengan selesai," ujar Pramono usai menjenguk para korban di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat, 7 November 2025.
Pernyataan itu sekaligus menegaskan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan korban ledakan mendapat perawatan hingga tuntas.
Namun, keluhan dari pihak keluarga korban menunjukkan masih ada kebutuhan akan transparansi dan komunikasi yang lebih intens antara pemerintah dan masyarakat terdampak.*
Artikel Terkait
MTS Al-Hidayah Sukatani Gelar Kegiatan LDKS Bersama Dirgantara Outbound Training
Pecah Tangis Keluarga di Pemakaman Korban Dugaan Bullying di SMPN 19 Tangsel, 3 Bulan Sebelumnya Alami Masa Kelam
RembugNas dan Pelantikan Pengurus APTISI, Arah Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045
Jawab Pandangan Fraksi, Wagub Emil: Keterlibatan Masyarakat Jadi Kunci Pengelolaan Hutan
Pemerintah Buka Rekrutmen Resmi Petugas Haji 2026, Catat Jadwal Pendaftaran dan Tugasnya