“Masih dilakukan pendalaman agar fakta sebenarnya bisa ditemukan,” kata Budi.
Insiden tersebut sebelumnya mengakibatkan 96 orang luka-luka dan sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah.
Alarm Serius bagi Dunia Pendidikan
Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth yang menyebut kejadian ini sebagai tamparan keras bagi dunia pendidikan.
Secara terpisah, Hardiyanto menilai, kasus ini seharusnya menjadi peringatan agar pembinaan karakter siswa lebih diutamakan dibanding sekadar fokus pada nilai akademik.
“Anak-anak kita bukan hanya perlu diajarkan akademik, tetapi juga harus dibimbing dan dibina karakternya,” ujar Kenneth dalam keterangan resminya, pada Selasa, 11 November 2025.
Kenneth lantas menekankan pentingnya pendekatan humanis di sekolah dan mendorong agar guru berperan sebagai sahabat bagi murid.
“Guru harus bisa menjadi teman dan panutan. Anak-anak butuh sosok yang bisa memahami masalah mereka dan mengarahkan ke hal positif,” lanjutnya.
Menurutnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan siswa.
“Buat kurikulum pembinaan karakter yang mampu menanamkan nilai moral, empati sosial, dan tanggung jawab pribadi kepada siswa,” ujar Kenneth.
Kenneth juga mengingatkan, tanggung jawab pembentukan karakter tidak hanya ada di sekolah, tetapi juga harus menjadi kerja sama antara orang tua dan pemerintah daerah.
“Setiap anak memiliki potensi, tetapi juga sisi rapuh. Di sinilah peran guru, orang tua, dan pemerintah untuk membimbing mereka tumbuh menjadi generasi yang berkarakter,” tegasnya.
Polisi: Tak Ada Kaitan dengan Aksi Teror
Di lain pihak, kepolisian menegaskan hingga saat ini belum ada indikasi soal ledakan di SMAN 72 Jakarta terkait dengan jaringan terorisme.
Artikel Terkait
Inbanks Investment & Property Outlook 2026 : Pemerintah , Pengembang, dan Industri Sepakat Perkuat Sinergi Investasi dan Properti Demi Naiknya Ekonomi
Bos BGN Kena Omel DPR, Salah Regulasi saat Minta Anggaran Tambahan untuk MBG
Natalius Pigai Soal Fenomena Perundungan di Dunia Pendidikan : Indonesia Tak Akan Capai Visi Emas 2045 Jika Bullying Terus di Biarkan
BGN Janji Perketat Pengawasan, Pastikan Tak Ada Lagi Kasus Kecelakaan Pangan
Tegakkan Kedaulatan Digital, Kementerian Komdigi Surati 25 PSE Privat yang Belum Terdaftar