Sebelumnya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, penyelidikan masih difokuskan pada pencocokan barang bukti dan analisis bahan peledak oleh tim Puslabfor Mabes Polri.
“Langkah penggeledahan dilakukan untuk mencocokkan antara barang bukti di lokasi dengan hasil temuan saat penggeledahan,” jelas Budi kepada awak media di Jakarta, pada Sabtu, 8 November 2025.
Ia menambahkan, Densus 88 dan tim Gegana turut membantu memastikan asal bahan peledak serta jenis serbuk yang digunakan.
“Satuan kerja masih bekerja. Belum ada indikasi keterkaitan dengan jaringan pelaku teror, namun semua tetap didalami sesuai kewenangan masing-masing,” ujar Budi.
Budi juga menuturkan, Polri bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menyiapkan tim trauma healing bagi para korban dan siswa yang terdampak.
“Tidak hanya fokus pada pemulihan medis, tetapi juga pemulihan psikis bagi korban maupun pelaku. Tim trauma healing sudah disiapkan bersama KPAI,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Inbanks Investment & Property Outlook 2026 : Pemerintah , Pengembang, dan Industri Sepakat Perkuat Sinergi Investasi dan Properti Demi Naiknya Ekonomi
Bos BGN Kena Omel DPR, Salah Regulasi saat Minta Anggaran Tambahan untuk MBG
Natalius Pigai Soal Fenomena Perundungan di Dunia Pendidikan : Indonesia Tak Akan Capai Visi Emas 2045 Jika Bullying Terus di Biarkan
BGN Janji Perketat Pengawasan, Pastikan Tak Ada Lagi Kasus Kecelakaan Pangan
Tegakkan Kedaulatan Digital, Kementerian Komdigi Surati 25 PSE Privat yang Belum Terdaftar