Hal ini disampaikan langsung oleh anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Otto Hasibuan, yang menyoroti kesenjangan antara kinerja Polri dengan persepsi publik terhadap kepolisian.
“Saya melihat hampir tidak ada lagi yang tidak dijalankan oleh polisi, tetapi pertanyaannya adalah kenapa masih sampai sekarang rakyat atau masyarakat belum percaya sepenuhnya kepada polisi,” kata Otto.
“Inilah titik simpul ini yang mau kita cari,” lanjutnya.
Agenda Komite Percepatan Reformasi Polri
Lebih lanjut, Jimly menyampaikan agenda komite dalam tiga bulan ke depan yang akan dimulai dengan ‘belanja masalah’.
“Bulan pertama kita belanja masalah dulu, nanti bulan kedua nanti kami akan merumuskan pilihan-pilihan kebijakan,” ucap Jimly.
“Bulan ketiga baru kita merumuskan policy report untuk kemudian dilaporkan kepada bapak Presiden,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Polemik Whoosh: ICW Kritik Perencanaan Kurang Matang dan Akademisi Soroti Proses Studi Kelayakan China
Jejak Perjalanan Garuda U-17 usai Coach Nova Arianto Kini Bakal Promosi ke Timnas Indonesia U-20
Ini ungkapan Warga Pesanggrahan yang Demo Tolak Tambang Emas PT BSI : Kalian Kerukunan Gunung, Kami yang Tertimbun Derita
MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Mensesneg: Putusan Final dan Binding
16 Rumah Tertimbun Longsor di Cilacap, 2 Warga Meninggal dan 21 Warga Masih Hilang