Namun, untuk waktunya kapan muktamar kapan digelar, ia tak memberikan detailnya secara rinci.
“Untuk memastikan berjalannya roda organisasi secara normal, maka akan dilaksanakan rapat pleno atau muktamar dalam waktu segera,” jelasnya.
Gus Yahya sendiri terpilih sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 yang digelar di Lampung pada Desember 2021.
Menurut keputusan tersebut, Gus Yahya seharusnya menjabat sebagai Ketum dalam periode 2021 hingga 2026.
Kontroversi Gus Yahya Selama Menjadi Ketua Umum PBNU
Gus Yahya sempat membuat heboh ketika acara Akademi Kepemimpinan Nasional NU menghadirkan akademisi zionis, Peter Berkowitz.
Kehadiran Peter sebagai pro-zionis saat itu dinilai bertentangan dengan prinsip-prinsip yang dimiliki NU.
Gus Yahya sendiri sempat menyatakan dirinya tak mengetahui latar belakang Peter Berkowitz adalah seorang pro-zionis.
Polemik tersebut juga membuatnya didesak untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) oleh komunitas kolektif mahasiswa UI yang peduli dengan Palestina.
Kemudian, salah satu kontroversi lainnya ketika Gus Yahya membahas izin menjalankan konsesi tambang untuk PBNU dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2024.
***
Artikel Terkait
Muskernas IV PERSIS, Ketum Kiai Jeje Tekankan Kekuatan Insani dan Ekonomi: Mantapkan Kemandirian Jamiyyah
Tapanuli Tengah dan Sibolga Jadi PR Besar BNPB di Sumatera Utara, Akses Belum Terbuka Usai Bencana Longsor
Pengelolaan Limbah Sawit PalmCo Berbuah Penghargaan di ESG Initiative Awards 2025
Insiden Kecelakaan Maut Gary Iskak Tinggalkan Duka Mendalam, Sempat Pinjam RX King untuk Lepas Kerinduan
Tak hanya Bantuan Nasional, Korban Bencana di Sumatera juga Dapat Obat-obatan hingga Tim Dokter dari Negara Tetangga