Pada saat itu akan muncul suatu kondisi di mana giliran anak-anak muda yang ada sekarang bakal mengambil keputusan.
Pemilih muda yang saat ini jumlahnya 60 persen (17-39 tahun), mau tidak mau, suka tidak suka, harus ikut dan terlibat langsung dalam menentukan arah dan kondisi bangsa ke depan.
Itu sebabnya KPU menganggap upaya meyakinkan anak-anak muda kekinian sangat penting. Bahwa itu semua dilakukan demi masa depan bersama.
"Sepenting apa pemilu ini bagi teman-teman muda?" tanya Mellaz.
Saat ditanya tantangan Pemilu 2024 akibat banjir informasi yang mengakibatkan politisasi identitas, isu SARA, dan Hoaks.
Mellaz mengaku tidak mengkhawatirkan kendala-kendala itu sama sekali. Apalagi jika dikaitkan dengan anak-anak muda sekarang.
Pasalnya, karakter anak muda kekinian berbeda dengan zaman dulu. Jika anak-anak muda dulu mendapatkan literasi dari baca buku dan diskusi.
"Sementara saat ini akses informasi bisa darimana saja. Itu bedanya," kata dia.(*)
Artikel Terkait
Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan : Berikut Doa dan Urutannya saat Ziarah Kubur Lengkap dengan Artinya
Guna Studi Banding dan Kerjasama, Ketua Yayasan dan Kepala SMP PCI Kunjungi Sekolah St Mary di Kuala Lumpur
Tak Terima Masjid Diambil Alih Pewakafnya, Warga dan Jamaah Protes
KPMD dan Forum Alumni KPMD Kota Depok Gelar Semarak dan Tarhib Ramadhan 1444 H
Usai Direnovasi, Masjid Albarkah ITC Depok Bisa Kembali Dipakai Jamaah untuk Ibadah