Perbedaan 1 Syawal, Din Syamsuddin : Pemerintah Perlu Bersikap di Tengah

photo author
- Rabu, 19 April 2023 | 12:25 WIB
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) Din Syamsuddin  - Foto: Henry Lukmanul Hakim
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) Din Syamsuddin - Foto: Henry Lukmanul Hakim

Edisi.co.id - Menyikapi perbedaan Idul Fitri 1 Syawal, tokoh Muhammadiyah M. Din Syamsuddin berpendapat, perbedaan ini  tidak selalu terjadi setiap tahun.

Perbedaan ini  disebabkan perbedaan hadits yang dipakai (antara sempurnakan bilangan bulan dan perhitungkan atau perkirakan posisi hilal).

"Sebenarnya sama-sama menggunakan rukyat (Bahasa Arab: melihat atau berpendapat). Perbedaannya yang satu menggunakan rukyat bil 'aini (melihat dengan mata inderawi), dan yg satu rukyat bil 'aqli (melihat dengan mata pikiran). Keduanya sulit dipertemukan seperti," terang Din, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023).

Lebih lanjut Din menerangkan, meyakini sesuatu dengan melihatnya (_seeing is believing_) dan meyakini sesuatu dengan mengetahuinya (_knowing is believing_).

"Umat Islam perlu menyikapi perbedaan dengan sikap dewasa dalam beragama. Pemerintah perlu berada di tengah dengan mengayomi semua pihak,dan tidak mengambil posisi tunggal," imbuhnya.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran, Kemendag Gerebek Produk Pelumas Ilegal Senilai Miliaran Rupiah

Diterangkan, Idul Fitri adalah ibadah berdasarkan keyakinan sesuai _dalil naqli_ dan _'aqli_. Maka kepada Kaum Muslimimin untuk menunaikan Shalat Idul Fitri sesuai keyakinannya masing-masing tanpa merusak silaturahim dan ukhuwah Islamiyah.

"Sesuai amanat Konstitusi Pemerintah harus mengayomi rakyat warga negara dengan memberi kebebasan menjalankan ibadat sesuai keyakinannya masing-masing," tutur Din.

Karena posisi bulan pada Jum'at 20 April 2023 masih di bawah _imkan al-ru'yah_ maka tidak perlu diadakan Rapat Istbat yang hanya menghabiskan anggaran negara.

"Adalah kepemimpinan hikmah berdasarkan Pancasila (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan) untuk mengumumkan bahwa pada tahun ini ada dua keyakinan tentang Idul Fitri: 21 April 2023, dan 22 April 2023. Silakan umat memilihnya sesuai keyakinan dan tetap merayakan ldul Fitri dalam semangat ukhuwah Islamiyah," tandasnya.

Baca Juga: Al Quran Isyarat dan Terjemahan Bahasa Daerah Tersedia di Quran Kemenag

Harapannya pemerintah menghormati dan mengayomi keduanya dengan mengizinkan fasilitas umum digunakan untuk shalat Idul Fitri pada kedua hari tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X