Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi Meminta Kadernya Memetik Pelajaran dari Semangat Perang Badr

photo author
- Rabu, 19 April 2023 | 20:48 WIB
DPD Pertai Ummat Kabupaten Bogor menggelar  acara buka puasa bersama pada Selasa (18/4-23) yang dihadiri Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.
DPD Pertai Ummat Kabupaten Bogor menggelar acara buka puasa bersama pada Selasa (18/4-23) yang dihadiri Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.

 

Edisi.co.id – Menjelang Pemilu yang tidak lama lagi, hampir semua partai politik sudah mulai mengambil ancang-ancang. Berbagai persiapan dan konsolidasi telah dilakukan, termasuk oleh Partai Ummat.

Meski baru akan mengikuti Pemilu untuk pertama kali, partai besutan Bapak Reformasi Amien Rais ini sudah melakukan  sejumlah persiapan.

Momentum Bulan Ramadhan ini juga tidak dilewatkan untuk terus mengkonsolidasikan  kekuatan. Dalam sebuah acara buka puasa bersama, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Ummat Kabuparen Bogor, bersama DPD Kota Bogor dan DPD Kota Depok, menghadirkan Ketua Umum-nya Ridho Rahmadi.

Baca Juga: Menhub dan Kapolri Tinjau Langsung Situasi Arus Mudik di Surabaya

Acara yang digelar di Masjid Baitul Ma’moer, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (18/4-23) itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Majlis Syuro Partai Ummat, MS. Ka’ban,  serta ratusan kader lainnya.

Acara diawali dengan tausiyah oleh Ridho Rahmadi, dilanjutkan buka puasa, sholat magrib dan isya serta tarawih bersama. Dalam tausiyah-nya Ridho mengingatkan pada  sejarah awal perkembangan Islam dengan berbagai tantangannya, sementara kapasitas  kaum muslimin saat itu masih sangat terbatas.

Menurut Ridho, peristiwa Perang Badar yang berlngsung pada tahun ke-2 hijriyah,  sebagai bentuk perlawanan kaum muslimin terhadap kedzaliman kaum kafir Mekkah.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Khas Lebaran ala Lilly T. Erwin, Cocok untuk Hidangan Istimewa Anda

Rasulullah dan para sahabat tergerak untuk menuntut keadilan atas kedzaliman yang mereka rasakan lebih dari 13 tahun selama di Mekkah.

Rasulullah bersama para sahabat berangkat menuju Badr dengan maksud untuk menghadang kafilah dagang kaum kafir Mekkah yang akan melintas menuju Syam. “Niat awal Rasulullah dan para sahabat bukan untuk berperang tapi untuk mencegat kafilah dagang,” ujar Ridho.

Setelah rombongan Rasulullah tiba di Badr, ternyata kafilah dagang yang dipimpin Abu Syofyan itu telah lewat. Akhirnya diputuskan penghadangan akan dilakukan saat mereka kembali dari Syam.

Baca Juga: Tim Observatorium ITERA Lampung Siap Amati Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

Ternyata, rencana pencegatan itu diketahui oleh Abu Syofyan melalui mata-matanya, sehingga mereka mengalihkan rute perjalanan pulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asri Al Jufri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X