Abu Syofyan juga mengabarkan kepada penduduk Mekkah bahwa harta dagangan mereka akan dirampok diperjalanan dan meminta mereka menjemput ke Badr.
Mendengar berita itu, Abu Jahal bersama para pemilik barang dagangan dan seluruh penduduk Mekkah bergegas menuju Badr.
Baca Juga: Patrick Wilson Sutradarai Insidious 5: The Red Door, Menampilkan Kisah Kelam Keluarga Lambert
Karena semua penduduk Mekkah datang ke Badr, jumlah mereka jauh lebih banyak dibandingkan kaum muslimin. Mereka juga memiliki peralatan, perbekalan, dan kuda tunggangan yang lebih siap.
Meskipun kondisi kaum muslimin serba terbatas, namun semangat juang mereka tetap membara. Keimanan mereka yang teguh menjadikan mereka tak pernah gentar dalam menghadapi lawan.
Allah mendengar doa mereka, yang kemudian menurunkan ribuan malaikat sebagai pasukan tambahan. Akhirnya perang dimenangkan oleh kaum muslimin.
Baca Juga: Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran, Kadishub DKI Jakarta Monitoring Moda Transportasi Mudik
Dari peristiwa perang Badr tersebut, Ridho mengajak semua kader Partai Ummat untuk menarik pelajaran. Apa yang dialami oleh kaum muslimin pada saat itu juga ada kesamaannya dengan kondisi Partai Ummat sekarang yang serba terbatas. “Bahkan Partai Ummat sempat dijegal agar tidak ikut pemilu”, tambah Ridho.
Namun Ridho mengingatkan, selama niat kita tulus untuk menegakkan keadilan dan melawan kedzaliman, maka yakinlah bahwa Allah akan menurunkan pertolongan-Nya. ***
Artikel Terkait
Patroli Malam Polairud Polres Kepulauan Seribu Jaga Laut Tetap Aman
Cegah Kenakalan Remaja Polsek Kepulauan Seribu Rutin Patroli Ramadhan
Patroli Ramadhan Polsek Kepulauan Seribu Selatan Ajak Tokoh Agama Jaga Kamtibmas
Jaga Keselamatan, BNNK Jakarta Utara Tes Urin Sopir dan Kondektur di Terminal Tanjung Priok
Terbuka untuk Warga, Pemprov DKI Gelar Solat Ied di Balai Kota