Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Waktu sudah hampir menunjukkan pukul 19.00 malam. Sabtu, malam minggu, 24 Juni 2023, napak tilas komunikasi radio antara Bandung dengan Netherland akan dimulai dari reruntuhan situs Radio Malabar di Gunung Puntang, Cimaung Kabupaten Bandung.
Diawali dengan saresehan yang membahas situs sejarah stasiun Radio Malabar sabtu sore, pukul 16.00 dengan menghadirkan Ummy Latifah, penulis buku: Hallo Bandung Hire Den Haag; Mega Proyek Stasiun Radio Malabar; Prof. Dr. Dadan Wildan, Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara RI, Komarudin Pengelola Kawasan Gunung Puntang dari Perhutani, dan Tomi Prakoso, praktisi amatir radio yang bertindak sebagai moderator.
Saresehan yang dihadiri oleh insan amatir radio dari seluruh Indonesia itu mengangkat pentingnya melestarikan situs Radio Malabar yang sudah tercatat sebagai situs cagar budaya. Stasiun Radio Malabar yang mulai dibangun tahun 1917 dan beroperasi tahun 1923 mencatat sejarah komunikasi radio jarak jauh pertama di dunia. Komunikasi yang dilakukan tanpa kabel sejauh 12.000 kilometer dari Bandung ke Netherland, merupakan peristiwa pertama di dunia.
Baca Juga: Wujud Toleransi, Muhammadiyah Imbau Warganya Sembelih Hewan Kurban Pada 29 Juni
Para pembicara dan peserta merekomendasikan agar intansi terkait mulai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata, Kementerian Dikbudristek, hingga Kementerian BUMN melalui Perhutani, Orari, dan pihak terkait untuk berkolaborasi menjadikan situs stasiun Radio Malabar menjadi destinasi wisata edukatif.
Usai saresehan, untuk mengenang 100 tahun komunikasi radio antara Bandung dengan Netherland di tahun 1923, Orari Lokal Kabupaten Bandung, melakukan napak tilas dengan menghubungi amatir radio di Netherland melalui pesan radio via morse. Tomi Prakoso yang bertindak sebagai operator radio yang terus berkomunikasi dengan Jan-Willem di Belanda, membuka komunikasi bersejarah itu.
Di seberang sana, di negeri Belanda, Jan-Willem Udo bersama Ad Wouterson dengan callsign station PA100PCG melakukan komunikasi via morse tepat hari sabtu, 25 Juni 2023 pukul 19.00. Komunikasi radio itu berlangsung pada posisi yang sama di tahun 1923. Dari Bandung, berlokasi di bekas reruntuhan stasiun Radio Malabar di Gunung Puntang dan di negeri Belanda sekitar 800 meter dari Radio Kootwijk, di rumah pribadi Jan-Willem Udo.
Pesan yang dikirimkan via morse di malam yang bersejarah itu berbunyi:
GREETINGS FROM ID. TODAY WE GATHER HERE NEAR THE RUINS OF RADIO MALABAR TO COMMEMORATE THE PIONEERING ACTIVITIES OF AMATEUR RADIO 100 YEARS AGO. THIS COMMEMORATION MARKS THE FRIENDSHIP BETWEEN HAM RADIO COMMUNITY IN INDONESIA AND THE NETHERLANDS.
Pesan itu diterima dengan baik oleh Jan-Willem di Belanda.
Bupati Bandung, Dr. H. Dadang Supriatna, M.Si yang menyaksikan peristiwa itu via zoom memberi apresiasi dan sambutan hangat. Dalam sambutannya, Bupati Bandung menekankan pentingnya kolaborasi untuk melestarikan situs Radio Malabar.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung akan mendukung sepenuhnya desain besar pelestarian situs Radio Malabar dan destinasi wisata Gunung Puntang. Bupati Bandung juga mendukung event Puntang Fest ini menjadi event tahunan yang menjadi agenda dari Pemerintah Kabupaten Bandung.
Artikel Terkait
Satu Tahun Orari Lokal Kab Bandung Dijadikan Momen Untuk Kukuhkan Semangat Nasionalisme Melalui Amatir Radio
Bantu Mudahkan Komunikasi di Cianjur, ORARI Lokal Kab Bandung Bangun Sarana Komunikasi Radio
6 Mei 2023, ORARI Daerah Jawa Barat, Gelar Peringatan 100 Tahun Komunikasi Radio Bandung-Netherlands
Orari Lokal Kabupaten Bandung Gelar Puntang Fest Hallo Bandoeng - Netherlands Amateur Radio Fair 2023