Dari Iran hingga Indonesia: Negara-negara Dengan Mata Uang Lemah di Tengah Tantangan Global

photo author
- Jumat, 25 Agustus 2023 | 07:14 WIB
Ilustrasi uang. (Kredit: Shutterstock/mojo cp)
Ilustrasi uang. (Kredit: Shutterstock/mojo cp)

Kip Laos (LAK) dan Pound Lebanon (LBP) pun tak luput dari daftar ini.

Kip Laos terpukul oleh pertumbuhan ekonomi yang lambat, inflasi, dan kewajiban utang luar negeri.

Sementara pound Lebanon merosot akibat tekanan kondisi ekonomi yang buruk, pengangguran, krisis perbankan, dan inflasi yang melonjak.

Indonesia juga masuk dalam daftar, dengan Rupiah Indonesia (IDR) menempati posisi keenam.

Baca Juga: Rasakan Sensasi Unik dengan Minuman Alpukat Kocok yang Menggugah Selera

Nilai rupiah yang terus turun dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk defisit neraca perdagangan, inflasi, utang luar negeri, dan dampak pandemi Covid-19.

Som Uzbekistan (UZS) dan Franc Guinea (GNF) juga menjadi bagian dari daftar mata uang terlemah.

Uzbekistan menghadapi tantangan dari pandemi Covid-19, penurunan output industri, dan masalah lain seperti inflasi tinggi dan birokrasi kompleks. 

Sementara Guinea, negara yang kaya akan sumber daya alam, berjuang melawan kemiskinan, kurangnya infrastruktur, dan ketidakstabilan politik.

Pemahaman mengenai nilai mata uang ini memberi wawasan tentang dinamika ekonomi global dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai negara.

Melalui pembaruan kebijakan ekonomi yang tepat, harapannya mata uang negara-negara ini dapat kembali menguat.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X