Edisi.co.id- Depok- Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Stunting dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembang an, serta menurunkan kualitas hidup.
Stunting merupakan masalah serius yang harus segera di tangani. Karena itu, diperlukan kerja sama dan dukungan dari semua pihak untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto me ngatakan bal itu dalam acara Kampanye Peecepatan Penurunan Stunting bagi warga Depok Minggu (12/11/1013).
Kegiatan yang digelar di Gedung Yayasan Ganesa Satria, Kecamatan Sukmajaya, ini dihadiri ratusan peserta, di antaranya ibu hamil, ibu menyusui, dan masyarakat umum. Kegiatan ini juga dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Nessi Annisa Handari.
Wenny Haryanto menambahkan jika anak di bawah usia 5 mengalami kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta menurunkan kualitas hidup.
Wenny menjelaskan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, di antaranya: Ibu hamil dan menyusui mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Kemudian, anak mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Anak mendapat suplementasi gizi, seperti vitamin A, zat besi, dan yodium. Dan anak mendapat imunisasi lengkap.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan pentingnya upaya pencegahan stunting," ujar Wenny.
Sementara itu Nessi Annisa Handari mengapresiasi kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting yang digelar oleh Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto dan BKKBN Jawa Barat. Ia mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.
"Kami berharap, dengan adanya kampanye ini, akan meningkatkan kesadaran kita (masyarakat) bahwa pentingnya pencegahan stunting," pungkas Nessi.***