Edisi.co.id-Rupanya asap rokok tak hanya berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Khusus bagi ibu hamil dan menyusui, paparan asap rokok bisa menjadi salah satu pemicu stunting.
Karena itu, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Wenny Haryanto berpesan agar para suami berhenti merokok selama kehamilan sang istri.
Wenny menyampaikan pesan khusus tersebut saat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten dan Kota di Asrama Haji, Jalan Kemakmuran Nomor 72, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Senin 6 November 2023.
Anggota Fraksi Partai Golkar ini turut ditemani dua narasumber lain, anggota Tim Kerja Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Mitra Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Syaeful Anwar dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengendalian Pendudukan Kecamatan Bekasi Selatan Napisah.
“Para suami perokok agar berhenti merokok ketika istrinya dalam keadaan hamil. Supaya asap rokok tidak terhisap dan masuk paru paru istrinya. Karena hal itu dapat berakibat pada buruk pada janin yang dikandungnya,” pesan Wenny.
Bukan hanya buat para suami, imbauan berhenti merokok juga berlaku untuk calon pengantin.
Pasangan calon pengantin sangat disarankan untuk berhenti merokok sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum pernikahan.
Alasannya, asap rokok bisa menjadi salah satu pemicu menurunnya kualitas sperma.
“Merokok dapat menyebabkan paparan nikotin pada anak, baik sejak dalam kandungan maupun setelah lahir. Nikotin adalah zat racun yang dapat mengganggu pertumbuhan tulang dan sel tulang rawan pada anak, sehingga meningkatkan risiko stunting,” papar Wenny.
Mengutip portal resmi Satgas Percepatan Penurunan Stunting, Wenny mengungkapkan, merokok juga dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak. Ini yang dapat mengurangi nafsu makan dan asupan gizi. Nah, kekurangan gizi merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting.
Tah hanya itu, merokok juga dapat mengurangi alokasi dana untuk membeli makanan bergizi bagi anak, terutama protein hewani yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Hal ini juga dapat berkontribusi terhadap kejadian stunting.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok bagi anak. Ini penting dilakukan demi mencegah stunting dan dampak buruk lainnya bagi kesehatan anak,” urai Wenny.
Artikel Terkait
Wenny Haryanto dan BKKBN Berikan Tips Percepatan Penurunan Stunting Kepada Warga Mruyung Kecamatan Limo Depok
Kunjungi Warga Bekasi, Ini Tips Wenny Haryanto untuk Cegah Stunting
Kolaborasi Wenny Haryanto, BKKBN dan Pemkot Hantarkan Kota Depok Berprestasi Turunkan Stunting
Meski Ruangan Panas Penuh Keringat, Wenny Haryanto Tetap Semangat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting
Ini Dia Rumus Jitu Cegah Stunting Dari Wenny Haryanto