Di Bekasi Wenny Haryanto Informasikan Bahwa Bayi Terpapar Asap Rokok 13,49 Kali Lebih Berisiko Stunting

photo author
- Selasa, 7 November 2023 | 08:00 WIB
Wenny Haryanto ingatkan para suami perokok untuk stop sementara merokoknya karena berpengaruh pada ibu hamil dan janinnya
Wenny Haryanto ingatkan para suami perokok untuk stop sementara merokoknya karena berpengaruh pada ibu hamil dan janinnya

Edisi.co.id-Rupanya asap rokok tak hanya berbahaya bagi kesehatan secara umum.

Khusus bagi ibu hamil dan menyusui, paparan asap rokok bisa menjadi salah satu pemicu stunting.

Karena itu, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Wenny Haryanto berpesan agar para suami berhenti merokok selama kehamilan sang istri. 

Baca Juga: Arief Rosyid Hasan Akan Mundur dari Komisaris BSI Usai Ditunjuk Jadi Komandan Pemilih Muda TKN Prabowo-Gibran

Wenny menyampaikan pesan khusus tersebut saat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten dan Kota di Asrama Haji, Jalan Kemakmuran Nomor 72, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Senin 6 November 2023.

Anggota Fraksi Partai Golkar ini turut ditemani dua narasumber lain, anggota Tim Kerja Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Mitra Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Syaeful Anwar dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengendalian Pendudukan Kecamatan Bekasi Selatan Napisah. 

“Para suami perokok agar berhenti merokok ketika istrinya dalam keadaan hamil. Supaya asap rokok tidak terhisap dan masuk paru paru istrinya. Karena hal itu dapat berakibat pada buruk pada janin yang dikandungnya,” pesan Wenny. 

Bukan hanya buat para suami, imbauan berhenti merokok juga berlaku untuk calon pengantin.

Pasangan calon pengantin sangat disarankan untuk berhenti merokok sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum pernikahan.

Alasannya, asap rokok bisa menjadi salah satu pemicu menurunnya kualitas sperma. 

“Merokok dapat menyebabkan paparan nikotin pada anak, baik sejak dalam kandungan maupun setelah lahir. Nikotin adalah zat racun yang dapat mengganggu pertumbuhan tulang dan sel tulang rawan pada anak, sehingga meningkatkan risiko stunting,” papar Wenny.

Mengutip portal resmi Satgas Percepatan Penurunan Stunting, Wenny mengungkapkan, merokok juga dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak. Ini yang dapat mengurangi nafsu makan dan asupan gizi. Nah, kekurangan gizi merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting.

Tah hanya itu, merokok juga dapat mengurangi alokasi dana untuk membeli makanan bergizi bagi anak, terutama protein hewani yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Hal ini juga dapat berkontribusi terhadap kejadian stunting.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok bagi anak. Ini penting dilakukan demi mencegah stunting dan dampak buruk lainnya bagi kesehatan anak,” urai Wenny.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X