Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Prima Cendekia Islami (PCI), Beni Saputro, M.Pd mengungkapkan alasannya bergabung dengan SMP PCI dan diangkat menjadi kepala sekolah.
Menduduki posisi sebagai Kepala Sekolah menjadikan seseorang harus mampu menjadi pemimpin yang dapat dicontoh baik perilaku dan tindakannya.
“Tak hanya soal pengalaman dan kemampuan memimpin, tantangan lainnya juga harus dihadapi seorang Kepala Sekolah,” ungkap Beni kepada edisi.co.id, Kamis (13/2/2024).
Baca Juga: PBNU dan Kapolri Bahas Sinergi Penanganan Kekerasan di Dunia Pendidikan
Baginya, perjalanan hidup seseorang memang penuh misteri, ada hal yang memang direncanakan dan dalam jangkauan atau ekspektasi namun ada juga banyak hal yang tidak direncanakan dan diluar jangkauan atau tidak terbayangkan.
“Saya mengenal SMP PCI, saat itu, dari rekan sesama Dosen Luar Biasa MKU di Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2020. Dia menyampaikan, Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi, Ibu Dra. Hj. Siti Komariah, M.Si.,Ph.D. yang saat ini sebagai Ketua Yayasan akan mendirikan sekolah SMP di Baleendah Kabupaten Bandung. Lalu rekannya juga menyarankan agar saya bergabung dengan SMP PCI. Hal ini mungkin ia menilai, karena jadwal mengajar saya dalam seminggu hanya dua hari di UPI hehe,” tambah Beni.
Sebenarnya, lanjut Beni, saat itu, tidak terpikirkan untuk mengajar di SMP. Karena menurutnya, lebih nyaman mengajar ditingkat mahasiswa.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Kapolri, Jaksa Agung, KPK Tindak Tegas Koruptor: Maling Gak Usah Diajak Rukun!
“Namun, saya pun berpikir, tiga hari saya tidak ada kegiatan mubazir. Tanpa berpikir lama saya pun mengirimkan data diri kepada Ibu Siti dan alhamdulillah diterima oleh beliau,” ujar dia
Sampai suatu saat, di bulan November 2020, ia mendapat undangan dari Yayasan untuk rapat di Wisma Sekretariat Negara, Jl. Cilaki. Suatu tempat yang asing walaupun selama saya tinggal di Bandung sering melintas daerah itu.
“Saat rapat itulah kali pertama saya bertemu Prof. Dadan dan Ibu Siti secara langsung dan menyimak paparan besar sekolah yang diberi nama SMP Prima Cendekia Islami,” imbuhnya.
Melihat kedua tokoh tersebut dan visi sekolah dan ia meyakini sekolah ini memiliki potensi untuk memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Bandung. Walaupun, saat itu, bangunannya pun secara fisik belum rampung dan belum memiliki siswa.
Selanjutnya, ia menambahkan, tepat pada bulan Februari 2021 hal yang tidak pernah terbayangkan dan terpikirkan olehnya, apalagi di usia 31 tahun, ia diberikan amanat menjadi Kepala Sekolah oleh Prof. Dadan.