berita

Wali Kota Depok, Supian Suri Wisuda 850 Lansia Se-Kota Depok: Saat ini Angka Harapan Hidup Kota Depok 75, 8 Persen per tahun

Sabtu, 26 April 2025 | 19:55 WIB

Edisi co.id - Sebanyak 850 Lansia dari 14 Sekolah Lansia yang tersebar di 11 Kecamatan di Kota Depok diwisuda di Balai Rakyat Depok II, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu, 26 April 2025. 

Wali Kota Depok Supian Suri menyebut, bahwa data terbaru angka harapan hidup di Kota Depok mencapai 75,8 % tahun, dan dirinya berharap program 'Jabar Nyaah ka Indung' bisa semakin membuat masyarakat menghormati orangtua.

"Alhamdulillah, ini bagian dari semangat kita untuk menghormati orang tua, keluarga kita,dan insyaallah semangatnya adalah bahagia sampai masa tua atau bahagia sepanjang hayat. Belajar sepanjang hayat ya", ucap Walikota Depok, Supian Suri.

 Baca Juga: Supian Suri: Diskon 100 Persen, Pajak PBB P2 di Bawah 100 Juta

"Kalau mau panjang umur, tinggalnya di Depok,” ucapnya sambil menyampaikan data terbaru angka harapan hidup di Kota Depok yang mencapai 75,8 tahun", candanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Wisuda Lansia Kota Depok Hj. Murtafiah mengatakan, bahwa saat ini para Lansia yang telah diwisuda adalah bagian dari gelombang kedua dengan peningkatan jumlah peserta yang signifikan.

"Pada acara wisuda sekolah Lansia gelombang kedua hari ini, kita mewisuda 850 Lansia, dan pada gelombang pertama sekitar 500 Lansia. Jadi, ada peningkatan yang sangat signifikan", ucapnya.

"Alhamdulillah, acara kali ini Pak Walikota memberikan bantuan konsumsi sebanyak 1000 paket untuk para Lansia, dan ini sangat membantu pihak panitia", terangnya.

Ketua IRL Kota Depok tersebut pun menyebut bahwa, kegiatan sekolah Lansia yang telah dijalankannya bersama tim, hanya menggunakan anggaran dan dari para donatur yang ada, serta bantuan dari Kementerian Agama.

"Sampai saat ini biaya operasional program Sekolah Lansia dari 14 sekolah yang telah beroperasi di 11 Kecamatan se-Kota Depok ini, masih menggunakan anggaran pribadi yang kita dapatkan dari para donatur yang ada", tuturnya.

Lebih lanjut Hj. Murtafiah mengungkapkan, bahwa metode ajaran yang diterapkan di Sekolah Lansia yakni, tentang bagaimana para Lansia diberikan edukasi tentang menjaga kesehatan, serta membuat kehidupan para Lansia menjadi produktif. 

"Metode pembelajaran di sekolah lansia melibatkan pendekatan geragogi, yang berfokus pada kebutuhan dan kemampuan individu lansia. Metode ini menekankan pembelajaran yang praktis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta mendorong partisipasi aktif dan interaksi sosial para Lansia", ungkapnya. 

"Dalam Sekolah Lansia ini kami mengajarkan pentingnya pola makan sehat, olahraga ringan, dan cara menjaga kesehatan fisik dan mental, termasuk pencegahan penyakit seperti stroke dan hipertensi, agar para Lansia bisa lebih mandiri dalam menjalankan kehidupannya", sambungnya. 

"Program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan empati dan budaya peduli di kalangan masyarakat luas terhadap kelompok rentan seperti lansia dan perempuan", bebernya.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB