berita

SPBU Swasta Nurut Bahlil, Setuju Ikut Impor Lewat Pertamina dengan 3 Syarat Ini

Minggu, 21 September 2025 | 23:14 WIB

Sepakat Lakukan Joint Surveyor

Syarat kedua yang diungkap Bahlil adalah adanya joint surveyor, di mana tugasnya untuk memastikan kualitas BBM.

“Agar tidak ada dusta di antara kita menyangkut kualitas, disepakati melakukan joint surveyor, dari barang belum ada surveyor yang sama-sama disetujui di sana,” tuturnya.

Kesepakatan Harga BBM

Mengenai harga, Bahlil menegaskan bahwa ada kesepakatan harga yang tidak merugikan berbagai pihak.

“Pemerintah ingin, sekalipun Pertamina yang diberikan tugas, tetapi kita juga ingin harus fair,

nggak boleh ada yang dirugikan. Kita ingin swasta maupun Pertamina harus sama-sama cengli, harus semua terbuka,” paparnya.

Lebih lanjut, harga BBM akan merujuk pada harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP).

“Stabil (harga), harga tidak ada kenaikan-kenaikan, harga stabil tergantung harga ICP dunia,” sambungnya.

Kesepakatan tersebut kapan akan dilaksanakan, kata Bahlil sudah mulai ada pembicaraan hingga rapat teknis sejak Jumat, 19 September 2025.

“Stoknya, Insya Allah paling lambat 7 hari barang sudah bisa masuk di Indonesia. Stok cadangan BBM, 18 sampai 21 hari tidak ada masalah, tidak perlu ada keraguan apa-apa,” ucapnya.

“Cuma memang ada di teman-teman SPBU swasta yang cadangannya menipis,” tandasnya.

Sebelumnya, Bahlil pun telah mempersilakan SPBU swasta untuk membeli BBM di Pertamina untuk mengatasi kekosongan stoknya.***

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB